Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabup TTS Tampar Sopir Ambulans karena Duduk Sejajar, Pengamat: Padahal Dipilih Rakyat

Kompas.com - 05/03/2022, 19:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Johny Army Konay menjadi sorotan karena aksinya.

Dia mengakui telah menampar Yaner Sesfaot (25), seorang sopir mobil ambulans yang terlibat insiden dengannya di jalan.

Army beralasan, tamparan itu diberikan karena Yaner dianggap tidak sopan sebagai bawahan.

Ia menceritakan, ketika Yaner mendatangi rumah jabatannya usai perselisihan yang terjadi di jalan, Yaner duduk sejajar dengannya.

Selain itu, sebut Army, Yaner melawan saat berbicara dengannya.

Baca juga: Gara-gara Tak Bunyikan Klakson Saat Berpapasan, Sopir Ambulans Dianiaya Wakil Bupati

”Dia masuk di rumah jabatan tidak sopan, duduk sejajar saya. Saya suruh dia cabut masker baru berbicara karena dia berbicara tidak jelas, tapi dia malah melawan," ujarnya, Kamis (3/3/2022).

Dia mengatakan, hanya sekali menampar Yaner dan itu pun tak keras.

"Setelah saya tampar, dia malah bangun jalan keluar, setelah itu kembali masuk dan duduk sejajar lagi dengan saya,” ucapnya kepada wartawan.

Menurut Army, Yaner seharusnya datang secara sopan.

”Sebagai bawahan, seharusnya dia datang sopan, bukan berlagak melawan dan tidak beretika. Sebagai atasan, saya merasa tidak terima dengan sikap tersebut dan ingin membina dia,” ungkapnya.

Baca juga: Akui Tampar Sopir Ambulans, Wakil Bupati TTS: Dia Tidak Sopan, Duduk Sejajar Saya

 

Pandangan pengamat

Pengamat politik, Siti Zuhro, menjelaskan, perbuatan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (Wabup TTS) itu termasuk power culture atau sesuatu yang selalu diukur dengan indikator kekuasaan.

“Padahal, wakil kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat. Yang pesan tujuannya mendekatkan pemimpin ke rakyat. Pertanggungjawabannya ke rakyat. Acuannya seperti itu,” tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).

Menurut Siti, rakyat punya kedaulatan. Sementara pemerintah daerah (pemda) dibentuk untuk mengurusi dan melayani rakyat.

Baca juga: Wabup Timor Tengah Selatan Akui Tampar Sopir Ambulans karena Berani Duduk Sejajar dan Tak Sopan Jadi Bawahan

“Untuk melayani rakyat, pendekatannya tidak dengan kekuasan,” jelas Peneliti Ahli Utama Badan RIset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini.

Bahkan, Siti menyebutkan bahwa perbuatan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan itu sangat tidak masuk akal.

“Kalaupun tidak happy, dia (Wabup TTS) bisa berjarak duduknya. Melukai hati saja tidak enak, apalagi memakai kekerasan,” terangnya.

Atas kejadian ini, Siti mengingatkan agar pemerintah melayani dan mengurus rakyat.

“Itu tupoksinya (tugas pokok dan fungsi). Kalau pelayanan tidak diberikan, untuk apa ada pemda?” tandasnya.

Baca juga: Aksi Wakil Bupati TTS, Tampar Sopir Ambulans gara-gara Korban Tak Bunyikan Klakson Saat Berpapasan, Ini Duduk Perkaranya

 

Penjelasan sopir ambulans

Yaner Sesfaot merupakan sopir ambulans Puskemas Kualin, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Ia telah melaporkan kasus dugaan penganiayaan itu ke Polres TTS.

Dia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (1/3/2022).

Insiden bermula ketika mobil ambulans yang dikemudikan Yaner berpapasan dengan mobil pelat merah yang dikemudikan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan Johny Army Konay.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Kilang Minyak Pertamina Balikpapan Terbakar | Pengakuan Wabup Timor Tengah Selatan Tampar Sopir Ambulans

Saat berpapasan, Yaner menepikan ambulansnya untuk memberikan jalan kepada mobil Army. Namun, ternyata mobil Army menyerempet ambulans Yaner.

"Setelah itu, saya turun dari mobil ambulans dan menghampiri meminta maaf kepada bapa wakil bupati," bebernya, Kamis (3/3/2022).

Pada Rabu (2/3/2022), Yaner mendatangi rumah dinas Army bersama dokter dan Kepala Puskesmas Kualin.

Mereka kemudian disuruh ke bengkel mobil yang berada tak jauh di belakang rumah jabatan Army.

Baca juga: Tampar Sopir Ambulans karena Dianggap Bawahan yang Tak Sopan, Wabup TTS: Ingin Membina

Beberapa saat setelahnya, Army menyusul mereka.

Sewaktu berada di bengkel, Army mengambil kursi dan duduk di samping Yaner.

"Bapak wakil langsung bilang, 'Saya yang sengaja tabrak kamu karena saat berpapasan, kamu tidak membunyikan klakson mobil,’" jelas Yaner menirukan ucapan Army.

Yaner lantas meminta maaf, tetapi Army justru memakinya berulang kali dan memukul Yaner di bagian mulut. Masker yang dikenakan Yaner pun ditarik hingga putus.

Sesudah itu, Yaner bangun dari kursinya. Namun, dia dipukul lagi di bagian wajahnya. Yaner lalu menghindar keluar dari bengkel karena waktu itu Army dalam kondisi emosi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang Sigiranus Marutho Bere | Editor: Pythag Kurniati, Ardi Priyatno Utomo, David Oliver Purba)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com