Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,3 Guncang Pulau Sumba, Terasa hingga Labuan Bajo

Kompas.com - 04/03/2022, 18:02 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 5,3 mengguncang Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (4/3/2022) pukul 14.00 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Bambang Setiyo Prayitno, menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,32 derajat lintang selatan dan 119,24 derajat bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 10 kilometer sebelah timur laut Tambolaka, NTT, pada kedalaman 23 kilometer.

Baca juga: Diguncang Gempa Susulan M 4,8, Warga Pasaman Barat Panik Selamatkan Diri: Takut Bangunan Runtuh

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault).

"Gempa bumi ini dirasakan di Kota Labuan Bajo dengan skala intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Di Tambolaka II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," jelas Bambang dalam rilis tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat sore.

Baca juga: 4 Korban Gempa Pasaman yang Diduga Tertimbun Longsor Masih Dicari

Ia mengatakan, hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini, tidak berpotensi tsunami," katanya.

Bambang mengungkapkan, hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: Kena DBD Saat Bertugas di Sumba Timur, Dokter Asal Jakarta Meninggal

Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

Masyarakat juga diminta untuk memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggalnya tahan terahadap gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com