Singgih juga menjelaskan, bengkel pesawat tersebut rencananya akan beroperasi pada Januari 2023.
Selain bengkel, BIJB juga akan membangun mal dan hotel di depan bandara sebagai bentuk fasilitas para pengguna jasa penerbangan di BIJB.
Sementara itu, Managing Director ACN Aero Teknik, Marco Isaak, mengungkapkan nilai investasi dalam pembangunan tersebut mencapai Rp 150 miliar.
Pembangunan tersebut ditarget selesai dalam delapan hingga sepuluh bulan, sehingga awal 2023 bisa beroperasi.
Baca juga: Lewat Tol Akses BIJB, dari Bandung ke Kertajati Hemat Waktu Jadi 1 Jam
"Untuk tahap permulaan, ini empat hektar pembangunan cukup, yaitu untuk servis tiga pesawat Boeing, untuk satu waktu. Untuk ke depan mungkin dua tahun lagi tambah lima hektare dan kita bangun seluruhnya step by step," kata Marco.
Marco mengungkapkan, dengan adanya konsep MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) diharapkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dapat berkembang dan memberi manfaat dalam dunia penerbangan Indonesia.
"Saya yakin Kertajati ini mempunyai fasilitas yang cukup untuk kita optimalkan. Nah diantaranya pembangunan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) yang kita tanda tangani hari ini. Saya yakin adanya pembangunan ini akan menarik lebih karena saya berkeyakinan ke depan bisa maju," tutur Marco.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.