MAJALENGKA, KOMPAS.com - Rencana Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati membangun bengkel pesawat segera terwujud.
Pembangunan itu tertuang dalam penandatanganan Head of Agreement Kertajati Aircraft Maintenance Center dan One Stop Experience Facilty antara BIJB dengan ACN Aero Teknik, sebagai investor.
Baca juga: Persiapkan Bandara Kertajati Jadi Bengkel Pesawat TNI, Polri dan BNPB, BIJB Gandeng GMF
Direktur Utama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Muhammad Singgih, mengungkapkan dalam membangun bengkel tersebut pihaknya menyediakan 4 hektar lahan dari 84 hektar sebagai MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul), yang ada di lingkungan BIJB.
"Ini kan step by step, secara clustering dulu. Nah yang dimulai saat sekarang itu luasan lahannya 4 hektare, dan itu cukup untuk melayani pesawat-pesawat di grupnya ACN sendiri," kata Singgih, usai penandatanganan kerja sama di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (3/3/2022).
Baca juga: Tol Cisumdawu Beroperasi Juni, Ridwan Kamil: Tak Ada Alasan Bandara Kertajati Sepi
Singgih menjelaskan, pembangunan bengkel tersebut akan memberi keuntungan besar bagi BIJB.
Fasilitas bandara bakal lebih lengkap. Apalagi beberapa bulan ke depan akan dibuka penerbangan komersial, terutama untuk pemberangkatan haji dan umroh.
"Artinya ini akan menjadi pendongkrak sekaligus memberikan harapan baru bagi BIJB, sehingga fungsi bandara sebagai penumpang juga ada aktivitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) di Kertajati. Ini sesuatu yang luar biasa. Bagi kami ini akan melengkapi bandar udara Internasional Jawa Barat sehingga fasilitasnya makin lengkap," kata Singgih.
Baca juga: Nyaris Tertembak, Prajurit TNI AD Menangkap Begal di Majalengka
Singgih juga menjelaskan, bengkel pesawat tersebut rencananya akan beroperasi pada Januari 2023.
Selain bengkel, BIJB juga akan membangun mal dan hotel di depan bandara sebagai bentuk fasilitas para pengguna jasa penerbangan di BIJB.
Sementara itu, Managing Director ACN Aero Teknik, Marco Isaak, mengungkapkan nilai investasi dalam pembangunan tersebut mencapai Rp 150 miliar.
Pembangunan tersebut ditarget selesai dalam delapan hingga sepuluh bulan, sehingga awal 2023 bisa beroperasi.
Baca juga: Lewat Tol Akses BIJB, dari Bandung ke Kertajati Hemat Waktu Jadi 1 Jam
"Untuk tahap permulaan, ini empat hektar pembangunan cukup, yaitu untuk servis tiga pesawat Boeing, untuk satu waktu. Untuk ke depan mungkin dua tahun lagi tambah lima hektare dan kita bangun seluruhnya step by step," kata Marco.
Marco mengungkapkan, dengan adanya konsep MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) diharapkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dapat berkembang dan memberi manfaat dalam dunia penerbangan Indonesia.
"Saya yakin Kertajati ini mempunyai fasilitas yang cukup untuk kita optimalkan. Nah diantaranya pembangunan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) yang kita tanda tangani hari ini. Saya yakin adanya pembangunan ini akan menarik lebih karena saya berkeyakinan ke depan bisa maju," tutur Marco.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.