BANDUNG, KOMPAS.com - Kondisi jalan menuju Kampung Cicendo RT 001 RW 001, Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, sangat mengkhawatirkan.
Kondisi itu sempat terekam dan videonya viral di media sosial lantaran seorang Ibu bernama Ranti (22) yang habis melahirkan harus ditandu, karena akses jalan menuju rumahnya yang basah, licin dan berlumpur.
Nova Novitasari (21) kerabat dari Ranti mengatakan, jarak dari rumah menuju tempat mobil parkir cukup jauh, ditambah sebelum atau sesudah hujan kondisi jalan licin dan dipenuhi lumpur.
"Jaraknya cukup jauh 600 meter ke tempat mobil parkir, di sini kalau lagi panas, mobil juga bisa masuk sampai depan rumah. Tapi, kalau sudah hujan atau pas hujan, motor juga susah naiknya," kata Nova, saat di temui di tempat tinggalnya, Kamis (3/3/2022).
Baca juga: Bupati Bandung Tanggapi Video Viral Ibu Hamil yang Ditandu karena Akses Jalan Buruk
Nova menuturkan, pembangunan akses jalan ke Kampung Cicendo sudah dibangun sejak 2002, tetapi supaya kendaraan terutama mobil bisa masuk baru terbangun tahun 2005.
"Jalan besar sudah di buat di 2002, tapi masuk mobil 2005," ujar dia.
Akses jalan yang tidak layak tersebut, kata Nova, sudah menjadi persoalan sejak lama.
Bahkan, ia menyebut, banyak tetangganya yang memutuskan pindah lantaran mengeluh soal jalan serta akses menuju fasilitas kesehatan yang jauh.
Nova menampik di tempat ia tinggal hanya ada dua rumah.
"Banyak yang akhirnya memtuskan pindah karena mengeluhkan soal akses jalan, juga fasilitas kesehatan yang jauh. Terus kemarin waktu video viral ada yang bilang di sini cuma ada dua rumah itu enggak benar, sebetulnya banyak," kata dia.
Nova menyebut, perbaikan jalan serta jembatan menuju rumahnya dibangun atas swadaya masyarakat setempat.
"Iya, jembatan jalan yang sekarang lebar itu juga hasil swadaya masyarakat tiap Jumat dulu waktu ada operasi bersih, di jembatan itu juga dulu sering banyak yang jatuh," tutur dia.
Sebelumnya, Kampung Cicendo sempat viral di media sosial, lantaran seorang ibu hamil terpaksa harus digotong menggunakan kayu dan sarung menuju tempat persalinan.
Baca juga: Hendak Cari Gorengan, Warga di Bandung Kaget Temukan Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Tanah Kosong
Dari pantauan Kompas.com video tersebut pertama kali diunggah di Facebook oleh akun Nova Noe yang di kirim ke grup 'Suara Keluh Kesah Kabupaten Bandung', Rabu (2/3/2022).
Dalam unggahan itu, akun Nova Noe menulis permohonan kepada lurah atau desa setempat agar memperbaiki akses jalan.
"Perjuangan nyandak anu bade ngalahirkeun. Cik atuh pak Lurah cing karunya ka warga terpencil teh. Sampai ngalahirkeun ge kudu digotong ku sabab kendala jalan. (Perjuangan membawa yang mau melahirkan. Ayo dong pak Lurah, kasihan dong ke warga terpencil. Sampai ngelahirin juga harus digotong dengan kendala jalan)," tulis akun Facebook Nova Noe.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.