Warga masyarakat Krayan selalu berharap program Jembatan Udara (Jembara) yang menjadi solusi dan alternative pemerintah dalam mengatasi ketersediaan barang kebutuhan bisa ditambah volumenya.
Hanya Jembara yang bisa setidaknya mengurangi kesulitan masyarakat atas tingginya harga dan sedikitnya meminimalisasi ketergantungan Krayan dengan barang dari Malaysia.
Ia mencontohkan, harga gula pasir yang selama ini dibeli dengan harga Rp 33.000, bisa didapat dengan harga Rp 25.000 yang non subsidi, atau bahkan Rp 18.000 untuk yang subsidi.
Baca juga: Di Krayan Nunukan, Harga BBM Tembus Rp 35.000 Per Liter, Harga Gula Rp 40.000 Per Kilo
Demikian juga dengan harga material bangunan, jika harga semen Indonesia dibeli dengan harga Rp 1,5 juta per sak, warga Krayan bisa membeli semen dari Malaysia dengan harga Rp 285.000 sampai Rp 325.000 per sak.
"Program pengiriman barang barang kebutuhan dari Malaysia cukup membantu. Sayangnya tahun 2022, belum ada pengiriman lagi. Kalau tahun 2021, ada empat kali pengiriman dalam setahun," kata Heberly.
Solusi lain untuk mengatasi kesenjangan harga barang kebutuhan di Krayan, adalah dibukanya jalan darat Krayan – Malinau.
Sayangnya jalanan tersebut belum bisa difungsikan, padahal keberadaannya menjadi salah satu mimpi terbesar masyarakat Krayan untuk lepas dari keterisolasian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.