LEWOLEBA, KOMPAS.com - Seorang pria berisial LL (55) warga Meluwiting, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Tumur (NTT) dilaporkan hilang sejak, Jumat (4/2/2022) lalu.
Kabar hilangnya LL beredar di media sosial Facebook dan WhatsApp.
Hingga kini, pihak keluarga masih berusaha mencari keberadaan LL.
"Sampai sekarang informasi keberadaannya masih simpang siur," ujar Matias Buang Lera (35) keluarga LL saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: 2 Pegawai BPJS Kesehatan Lembata Positif Covid-19, Layanan Tatap Muka Ditutup Sementara
Matias menuturkan, peristiwa tersebut bermula ketika LL hendak ke pasar untuk menjual hasil komoditas pertanian, Jumat (25/2/2022).
Namun, hingga malam hari LL tidak kunjung pulang. Pihak keluarga kebingungan. Sebab, tidak mengetahui secara pasti pasar yang dituju LL.
"Dia hanya bilang mau pergi ke pasar. Tetapi tidak pulang-pulang sampai sekarang," ujarnya.
Matias mengatakan, menurut pengakuan warga, pada Senin malam LL sempat berada di Kampung Baluri. Keluarga kemudian mendatangi kampung tersebut, namun tidak berhasil menemukan LL.
Baca juga: Tuntut Ganti Rugi Tanah, Warga Segel SMKN 1 Ile Ape Lembata
Matias berujar, empat tahun lalu LL juga sempat hilang.
Mereka kaget, saat mendapat informasi bahwa LL ditemukan di kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT.
"Dia ditangkap oleh Satpol PP di Kupang karena gelagatnya seperti pemulung. Akhirnya, dia empat dirawat di rumah sakit jiwa. Kemudian dari Kupang diantar ke kampung halaman," jelasnya.
Baca juga: Pemkab Lembata Catat 68 Kasus DBD, Tersebar di 8 Kecamatan
Matias berujar, LL mengalami gangguan jiwa. Namun, waktunya tidak menentu.
Di bulan-bulan tertentu, kadang ia menunjukkan gelagat yang aneh. Tetapi tidak pernah cekcok dengan tetangga maupun keluarga.
Selama ini kata Matias, LL hanya menghabiskan waktu di kebun untuk mencari kemiri dan menanam komoditas pertanian lainnya.
Baca juga: 3 Tersangka Kasus Proyek Awololong Lembata Kembalikan Uang Ratusan Juta Hasil Korupsi
"Kalau sudah panen, dia jual ke pasar," ucapnya.
Pihak keluarga, kata Matias belum melaporkan peristiwa itu ke pihak berwajib. Mereka hanya menginformasikan kehilangan LL melalui grup media sosial Facebook dan WhatsApp.
"Kalau dalam beberapa hari ke depan belum ditemukan kami akan melaporkan ke polisi. Kami berharap bagi warga yang menemukan LL silakan menghubungi nomor telepon 082198040480 dan 081294391890," pintanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.