Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Petugas SPBU di Banjarnegara Diduga Curang Viral, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 01/03/2022, 13:10 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan dugaan kecurangan petugas SPBU di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, viral di media sosial (medsos).

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @infocepatbanjarnegara, Sabtu (26/2/2022) tampak seseorang mengikuti sambil merekam petugas SPBU yang terus berjalan.

"Iki pak sing nyolong solar kiye, sing gawene nyolong solar kiye. Titene ping pira bae. Pom Bensin Pucang, wis pira bae tak titeni (Ini pak yang mencuri solar, yang biasanya mencuri solar ini. Diamati beberapa kali. Pom Bensin Pucang sudah beberapa kali saya amati," kata pria perekam video.

Baca juga: Pompa 2 SPBU di Batam Disegel, Ini Penyebabnya

Dalam video berudarasi berdurasi 27 detik tersebut perekam juga mengatakan, petugas SPBU telah melakukan kecurangan.

"Ngitung salah nomer, ngarah Rp 50.000. Nyong tuku Rp 150.000, diwei Rp 100.000 (Menghitung salah nomor, mau ambil Rp 50.000. Saya beli Rp 150.000, diberi Rp 100.000)," ujar perekman video.

Masih di akun yang sama, juga ada video lain yang memperlihatkan petugas SPBU sedang melakukan klarifikasi kepada perekam video di sebuan ruangan.

Petugas SPBU mengaku salah karena salah memrogram mesin pompa bensin.

"Aku ngaku salah, salah mrogam (Saya mengaku salah, salah memprogram)," kata petugas SPBU.

Belakangan diketahui video viral tersebut terjadi di SPBU Blambangan, Kecamatan Bawang, Banjarnegara.

Baca juga: Peras Rp 22 Juta dari Pengusaha SPBU, Anggota BIN Gadungan di Semarang Ditangkap

Ketika dikonfirmasi wartawan, pengawas SPBU Blambangan Faturahman membenarkan, video tersebut terjadi di SPBU Blambangan, Sabtu (26/2/2022).

Namun ia membantah petugas SPBU melakukan kecurangan.

"Kronologinya ada konsumen ngisi solar di sini, operator saat itu salah dengar. Dengarnya Rp 100.000, tapi pembelinya Rp 150.000. Dan operator tidak melihat uang yang dikasihkan," kata Faturahman kepada wartawan, Senin (28/2/2022).

 

Saat itu, menurut Faturahman, operator hendak mengembalikan selisih uang Rp 50.000 yang telah diterima. Namun, pembeli enggan menerima uang tersebut.

Persoalan tersebut, kata Faturahman, kemudian diselesaikan antara pembeli dan operator di kantor SPBU.

Baca juga: Perampok SPBU di Sanggau Kalbar yang Bacok Petugas Jaga Ditangkap

"Saat di kantor sudah ada jalan keluar, operator meminta maaf dan uang Rp 50.000 dikembalikan," ujar Faturahman.

Menurut dia, operator tersebut untuk sementara diisitirahatkan. Selama bekerja sejak belasan tahun lalu, operator tersebut dikenal sebagai pribadi yang jujur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com