Redupnya bisnis transportasi di Kota Semarang juga dibenarkan oleh Ketua DPC Organda Kota Semarang, Bambang Pranoto Purnomo.
Menurutnya, di tengah pandemi dan maraknya angkutan online, membuat pengemudi dan pemilik angkot terseok-seok.
Baca juga: Kapolrestabes Semarang hingga Gubernur Jateng Berani Gundul Demi Anak-anak Pejuang Kanker
Bahkan Bambang menuturkan, kondisi tersebut membuat angkot di Kota Semarang yang beroperasi berkurang banyak.
"Sebelum pandemi di Kota Semarang ada 2.300 angkot, sekarang tinggal 1.200 saja. Hal itu menjadi bukti Angkot di Kota Semarang berkurang hampir separuhnya dalam waktu 2 tahun," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.