Dia meyakini polisi akan dengan mudah mengusut kasus ini karena jejak digital yang ada.
Selain itu, data nama-nama tiga orang penerima vaksin yang dipermasalahkan itu juga sudah jelas identitasnya.
"Gampang saja mestinya. Tiga orang itu dipanggil, linknya lewat siapa," ujar Susanto.
Atas pelaporan itu, pihaknya kini masih menunggu tindak lanjut dari kepolisian.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Girindra Wardana mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mempelajari perkaranya.
"Tahapan masih lidik," ujarnya pada Kompas.com, Sabtu (26/2/2022).
Begitu juga dengan rencana permintaan keterangan dari pelapor, menurutnya, saat ini masih diagendakan.
"Masih kita buatkan surat undangan," jelasnya.
Baca juga: Cerita Nabekri, Sopir Truk yang Dapat Hadiah Umrah dari Undian Vaksin Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima dalam responnya terhadap pelaporan itu berharap, dengan adanya laporan tersebut bisa mengungkap sosok perekayasa data.
"Semoga dengan laporan ini busa terungkap siapa oknum yang merekayasa data tersebut," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (26/2/2022).
Selain itu dia menegasikan kepada semua fasilitas layanan vaksinasi agar tidak melakukan rekayasa data dan memprosesnya sesuai aturan yang ada.
"Proses vaksinasi sesuai aturan yang berlaku." tutupnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.