Letkol Arm Yudhy mengatakan setelah ditunggu beberap jam, kedua pria tersebut akhirnya kembali dari Malaysia.
Namun mereka kembali ke Tanah Air melalui jalur ilegal yang lokasinya tak jauh dari patok perbatasan RI-Malaysia, PB 05.
Petugas sempat bertanya pada KN yang terlihat sendirian. Saat itu KN terlihat bingung dan gugup.
Dari hasil interogasi, KN mengakui sedang menunggu rekannya, AG yang membawa sabu-sabu.
Baca juga: Manfaatkan Medsos untuk Jual Berbagai Jenis Narkoba, 14 Pengedar di Bandung Ditangkap
"Kami awalnya melihat KN dan kami dekati untuk menanyakan di mana temannya. Saat kami dekati, dia terlihat bingung dan gugup. Kami amankan Hapenya, dan kami interogasi, dia mengaku menunggu AG yang membawa sabu-sabu," jelasnya.
Tak lama kemudian, AG terlihat jalan kaki. Saat mengetahui petugas, AG kabur dan membuang barang bukti sabu-sabu di perkebunan coklat.
Sempat terjadi kejar mengejar antara petugas dan AG. Akhirnya pria 36 tahun itu berhasil ditangkap.
Ia kemudian diminta untuk menunjukkan barang bukti yang dibuang yang ternyata berisi sabu-sabu seberat 124 gram.
Baca juga: BNN Aceh Usut Pencucian Uang Penjualan Narkoba di Bisnis Mobil Mewah Bekas
"Kita buka barang buktinya, dan kita menemukan narkoba seberat 124 gram. Kita koordinasi dengan Satreskoba Polres Nunukan untuk pendalaman dan tindak lanjut proses hukum," kata dia.
KN dan AG mengaku dibayar Rp 2 juta per orang untuk mengambil sabu-sabu di Malaysia.
"Kami masih lakukan pendalaman, kami menduga keduanya sudah memiliki pelanggan tetap. Adapun uang yang mereka bawa, adalah modal untuk berjualan sabu sabu di Pulau Sebatik," imbuhnya.
Dari tangan keduanya, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, masing-masing, 3 bungkus narkotika Gol I jenis sabu dengan berat sekita 124 gram, 1 keping kartu ATM BRI atas nama KN, 2 unit HP merek Vivo dan ViVo y12, 1 kartu vaksin, dan KTP.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Dzulviqor |Editor : Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.