KOMPAS.com - Situ Bagendit merupakan judul sebuah cerita rakyat dari Provinsi Jawa Barat.
Dongeng Situ Bagendit berasal dari adanya sebuah kenampakan danau yang ada di daerah Garut.
Baca juga: Harga Tiket Kereta Api Garut-Pasar Senen Rp 41.000, Garut-Cibatu Gratis
Danau Bagendit menjadi sebuah sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di sekitar.
Adapun tema dongeng Situ Bagendit adalah sebuah kisah yang akan memberi pesan moral bagi masyarakat tentang bagaimana sersikap bijak pada harta yang dimiliki.
Baca juga: Legenda Si Pahit Lidah, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan: Pesan Moral dan Letak Makam
Tokoh dongeng dalam cerita ini adalah seorang wanita kaya bernama Nyai Bagendit dan kakek pengemis sakti.
Berikut adalah cerita lengkap dari legenda Situ Bagendit yang bisa Anda simak.
Baca juga: Lutung Kasarung, Cerita Rakyat Asal Jabar: Watak Tokoh dan Pesan Moral
Alkisah di sebuah desa, hiduplah seorang wanita kaya bernama Nyai Bagendit.
Nyai Bagendit berstatus janda dengan warisan harta melimpah dari almarhum suaminya yang telah lebih dulu meninggalkannya.
Sayang, Nyai Bagendit dan suami tidak dikaruniai anak sehingga ia pun hidup sebatang kara.
Selama hidupnya, Nyai Bagendit hanya memikirkan harta dan sangat takut jatuh miskin.
Hal tersebut membuatnya menjadi orang yang pelit meski ia telah mendapat julukan sebagai orang paling kaya di desanya.
Nyai Bagendit juga dikenal warga sebagai wanita yang sombong dan kejam kepada sesama.
Ia suka memamerkan hartanya di depan warga desa yang sebagian besar miskin dan hidupnya kesulitan.
Pun apabila warga meminjam uang kepadanya, Nyai Bagendit akan memberikan bunga yang tinggi.
Warga yang tidak bisa membayar akan dipaksa untuk menyerahkan rumah dan harta bendanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.