Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pria Mengamuk Sebut Adiknya di-Bully, Kepala Sekolah: Sudah Berdamai

Kompas.com - 21/02/2022, 18:42 WIB
Perdana Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pihak SMK Budi Mulia, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dengan pria yang mengamuk di sekolah tersebut dan videonya viral di media sosial akhirnya berdamai.

Keduanya berdamai setelah bertemu di kantor polisi.

Kepala SMK Budi Mulia Irtitis mengatakan, ia mulanya berencana membuat laporan polisi terhadap U (20), pria yang mengamuk di sekolah tersebut.

Baca juga: Viral, Pria Ngamuk di Sekolah Sebut Adiknya Dibully, Ini Kata Kepala Sekolah

 

Namun karena U telah meminta maaf dan menghapus video tersebut, rencana itu akhirnya dibatalkan.

"Kita sudah berdamai di kantor polisi. Dia sudah minta maaf dan menyesali perbuatannya serta menghapus videonya," kata Kepala SMK Budi Mulia, Irtitis yang dihubungi Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Soal Video Viral Pria Mengamuk di Sekolah Sebut Adiknya di-Bully, Kepsek Akan Lapor Polisi

Irtitis mengatakan bukan hanya pihak sekolah dengan pria tersebut saja yang berdamai.

Siswi S (17) yang awalnya disebut di-bully oleh rekan prianya N (17) pun demikian.

"Keduanya sudah damai dan senyum-senyum. Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali," kata Irtitis.

Seseorang jadi sasaran amukan pria yang sebut adiknya di-bully teman kelasnya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Tangkapan layar video akun Tiktok @Suthan Pamenan, Jumat (18/2/2022) Seseorang jadi sasaran amukan pria yang sebut adiknya di-bully teman kelasnya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Viral di media sosial

Diberitakan sebelumnya, aksi U yang mengamuk di sekolah tersebut viral di media sosial Tiktok.

Dalam video yang beredar Jumat (18/2/2022), ia mengaku para guru membiarkan adiknya yang bersekolah di sana dibully.

Karena tidak terima kejadian itu, dia meminta agar adiknya segera dikeluarkan dari sekolah.

Usai video itu viral, pihak sekolah lantas mempertimbangkan untuk membuat laporan polisi karena merasa dirugikan.

"Sekolah dan saya merasa dirugikan. Tidak ada perundungan di sekolah seperti yang disebutkan dalam video itu. Polisi sudah datang dan menyebutkan tidak ada perundungan," kata Irtitis yang dihubungi Kompas.com, Jumat (18/2/2022) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com