Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Video Viral Pria Mengamuk di Sekolah Sebut Adiknya di-Bully, Kepsek Akan Lapor Polisi

Kompas.com - 19/02/2022, 09:06 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Kepala SMK Budi Mulia Irtitis berencana membuat laporan polisi terkait viralnya video seorang pria yang mengamuk di sekolah itu.

Irtitis merasa dirugikan dengan beredarnya video yang dinilai mencemarkan sekolah dan nama baiknya.

"Sekolah dan saya merasa dirugikan. Tidak ada perundungan di sekolah seperti yang disebutkan dalam video itu. Polisi sudah datang dan menyebutkan tidak ada perundungan," kata Irtitis yang dihubungi Kompas.com, Jumat (18/2/2022) malam.

Baca juga: Viral, Pria Ngamuk di Sekolah Sebut Adiknya Dibully, Ini Kata Kepala Sekolah

Irtitis mengatakan saat polisi datang ke sekolah, Jumat (18/2/2022), pihaknya disarankan untuk membuat laporan.

"Ini yang sedang kita pertimbangkan apakah membuat laporan atau tidak. Sebab ini menyangkut siswi kita S dan juga saudaranya yang datang mengamuk serta memviralkan videonya," kata Irtitis.

Irtitis menyebutkan pihaknya akan tetap.datang ke kantor polisi untuk berkonsultasi terkait rencana membuat laporan polisi itu.

"Kita akan tetap datang ke kantor polisi. Nanti kita lihat apakah membuat laporan atau hanya konsultasi saja," kata Irtitis.

 

Mengamuk

 

Sebelumnya diberitakan, video seorang pria mengamuk dan meminta adiknya dikeluarkan dari sebuah sekolah viral di media sosial TikTok.

Dalam video yang diunggah akun @Suthan Pamenan, Jumat (18/2/2022) terlihat seorang pria mendatangi sekolah yang diketahui SMK Budi Mulia, di Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Pria tersebut tampak menunjuk-nunjuk seorang pria di sekolah tersebut sambil terus mengomel.

Terlihat juga seorang wanita berhijab yang diduga merupakan seorang guru di sekolah itu.

Menurut pria yang mengamuk itu para guru membiarkan adiknya yang bersekolah di sana dibully.

Karena tidak terima kejadian itu, dia meminta agar adiknya segera dikeluarkan dari sekolah.

“Tugas kalian sebagai guru apa di sini? Masa murid kalian yang dibully teriak-teriak di atas kalian tidak dengar,” kata pria itu.

Baca juga: Mempelai Wanita Menangis di Pelaminan karena Pengantin Pria Kabur, Keluarga Mengamuk lalu Blokade Jalan di Dompu

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Regional
Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Regional
Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com