KOMPAS.com - Tari Yosim Pancar atau Tari Yospan merupakan tarian tradisional Papua.
Tari ini berasal dari penggabungan dari dua tarian tradisional yaitu Tari Yosim dan Tari Pancar.
Baca juga: 5 Fakta Kota Sorong, Pintu bagi Investor Ke Pulau Papua yang Penuh Daya Tarik
Tari Yosim adalah tari gembira yang berasal dari dua daerah yaitu daerah Sarmi dan daerah Biak.
Baca juga: 4 Senjata Tradisional Papua dan Kegunaannya
Sementara Tari Pancar berasal dari daerah Biak yang merupakan sebuah tari ekspresi kegembiraan dengan melakukan gerak tari secara bersama-sama dengan menghentakkan kedua kaki serentak ke tanah.
Baca juga: Tari Sajojo dari Papua: Asal-usul, Gerakan, Makna, Kostum Penari, dan Foto
Tari Yospan termasuk jenis tari berpasangan yang ditarikan oleh penari laki-laki dan perempuan.
Tarian ini bisa ditarikan berkelompok dengan penari laki-laki dan perempuan saling berhadapan dalam satu barisan.
Tari Yospan juga bermakna sebagai tarian persahabatan atau tari pergaulan.
Fungsi Tari Yospan tidak lain adalah sebagai ungkapkan rasa kebahagiaan dengan suasana dan gerak yang riang.
Formasi dan pola lantai tari Yospan sebenarnya mengalami berbagai perkembangan.
Biasanya pola lantai dimulai dari dua barisan yang kemudian akan berkembang menjadi formasi diagonal, melingkar, formasi silang, tukar tempat dan lain-lainnya.
Perubahan posisi penari biasanya dilakukan dengan penuh semangat, dinamis dan menarik.
Melansir laman Kemendikbud, diketahui ada lima ragam gerak pada Tari Yospan.
Pertama adalah gerak seka dimana penari berjalan ke depan dengan posisi menunduk sambil menghentakkan kaki.