Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Nasib Mata Air di Wadas jika Ada Penambangan Andesit? Ini Jawaban Ganjar

Kompas.com - 18/02/2022, 07:00 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Salah satu kekhawatiran warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, jika penambangan andesit dilakukan adalah hilangnya sejumlah sumber mata air.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah tahu soal kekhawatiran itu.

Berdasarkan paparan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepadanya, Ganjar mengakui memang ada lebih dari 20 sumber mata air dalam kawasan Desa Wadas.

Baca juga: Kapolri soal Kekerasan Aparat di Desa Wadas: Bukan Bermaksud Menyakiti Hati Masyarakat

Namun, hanya ada satu yang masuk dalam kawasan penambangan andesit.

"Dalam kawasan tambang hanya satu mata air, yang lain di luar kawasan tambang," kata Ganjar dalam diskusi daring bersama Forum Pemred, Kamis (17/2/2022).

Area pembangunan proyek Bendungan Bener di wilayah Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022).Dok Humas Polda Jateng Area pembangunan proyek Bendungan Bener di wilayah Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022).

Mata air yang berada di lokasi penambangan, kata Ganjar, sudah tidak dipergunakan warga.  Pasalnya, air dari sumber itu keruh dan terdapat padatan yang terlarut.

Selain itu, di kawasan perbukitan yang bakal jadi lokasi penambangan, disebut Ganjar, juga tidak ditemukan muka air tanah.

Tim yang memeriksa kawasan itu juga diklaim sudah menggali hingga kedalaman 50 meter, tapi tidak menemukan sumber air.

"Sumber air di kaki perbukitan Wadas ada, tapi debitnya fluktuatif," sebut Ganjar.

Baca juga: LBH Yogyakarta Ungkap Alasan Warga Desa Wadas Tolak Tambang Andesit

Terkait kekhawatiran hilangnya mata pencarian mereka setelah adanya penambangan andesit, Ganjar mengklaim kehidupan di Wadas tidak akan terganggu.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini bahkan menyatakan siap memberikan beasiswa kepada anak-anak Wadas yang terdampak tambang.

Selain itu, bantuan berupa bibit tanaman bakal segera diberikan kepada petani-petani di desa tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com