SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang akan kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Senin (21/2/2022).
Sebelumnya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) telah diterapkan selama dua pekan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan Covid-19.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) memastikan, pelaksanaan PTM di sekolah akan dimulai dengan pembatasan kapasitas 50 persen.
Hendi menyebut penambahan kapasitas PTM akan dilakukan secara bertahap hingga menjadi 100 persen apabila situasi membaik.
Baca juga: Otak Pengeroyokan Anak di Kabupaten Semarang Divonis 4 Tahun Penjara
"Jadi, Senin kami buka meski begitu saya sampaikan pada Pak Kadisdik jangan full 100 persen coba kita mulai dengan 50 persen. Minggu berikutnya kalau situasinya oke tingkatkan lagi, tingkatkan lagi dan seterusnya," kata Hendi, di Balai Kota Semarang, Kamis (17/2/2022).
Hendi meminta kepada pihak sekolah untuk mempersiapkan PTM secara maksimal dari infrastruktur, protokol kesehatan dan pelaksanaan tes swab rutin bagi guru dan siswa.
"Yang pasti adalah bagaimana kemudian sekolah ini mempersiapkan diri dengan baik untuk PTM. Infrastrukturnya, SOP-nya, kemudian mewajibkan para guru siswa-siswi itu juga lakukan swab rutin," ujar dia.
Hendi mengatakan, grafik kasus Covid-19 di Kota Semarang belum menunjukkan penurunan.