Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Rp 500 Juta untuk Latihan Jasmani ke Yogyakarta, Pemkab Bangka Tengah Dikritik DPRD

Kompas.com - 17/02/2022, 18:02 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Rencana audiensi dan latihan fisik yang bakal digelar Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menuai kritikan.

Perjalanan dinas itu dinilai berisiko menjadi media penularan Covid-19.

Tak hanya itu, perjalanan dinas itu dianggap hanya menghabiskan anggaran daerah.

"Kami sudah sampaikan bahwa kegiatan itu sebaiknya dibatalkan. Karena yang akan ikut itu perwakilan dari semua OPD dan dilaksanakan di tengah melonjaknya pandemi Covid-19," kata Ketua DPRD Bangka Tengah Me Hoa saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Buaya Rawa di Bangka Tengah Terekam Makan Tumpukan Sampah

Me Hoa mengatakan, dari susunan rencana kegiatan yang diterima DPRD, diketahui ada sekitar 50 pegawai yang bakal diberangkatkan.

Setibanya di Yogyakarta, mereka dijadwalkan mengikuti audiensi dan mengikuti program kesehatan jasmani dan kekompakan atau outbound.

"Rombongan besar yang akan berangkat," ujar Me Hoa.

Baca juga: 2 Terduga Teroris Ditangkap di Bangka Tengah, Ini Penjelasan Polisi

Menurut Me Hoa, DPRD tidak ikut dalam kegiatan yang ditaksir menyedot kas daerah sebesar Rp 500 juta itu.

"Kami kalaupun diundang, dipastikan tidak ikut," ujar politisi perempuan itu.

Me Hoa menyarankan agar kegiatan dialihkan di Bangka Tengah saja, sehingga bisa mengakselerasi perekonomian masyarakat.

"Badan Anggaran DPRD juga tidak tahu soal anggaran itu, karena mereka baginya ke pos masing-masing OPD, sehingga tidak terlihat," ucap Me Hoa.

"Beberapa hari lalu, pimpinan daerah juga sudah video conference langsung dengan Presiden, agar situasi pandemi ini diatasi," kata Me Hoa.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Tembus 1.148 Orang di Bangka Belitung, 5 Daerah Ini Masuk PPKM Level 3

Menurut Me Hoa, kegiatan outbound berbalut audiensi itu tidak terlalu dibutuhkan dan tidak menunjang secara langsung terhadap kinerja Pemkab Bangka Tengah.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan SDM Bangka Tengah Risaldi membenarkan adanya rencana kunjungan dinas ke Yogyakarta.

Namun, menurut dia, kegiatan itu direncanakan jauh-jauh hari saat kasus pandemi sedang melandai dan Bangka Tengah berstatus level 1.

"Kami akan pertimbangkan lagi kegiatan ke Yogyakarta itu, mengingat situasi pandemi," ujar Risaldi kepada wartawan, Rabu.

Adapun rombongan Pemkab Bangka Tengah rencananya akan berangkat ke Yogyakarta pada 23 Februari 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com