Terkait kontak tembak yang terjadi di hutan wilayah tersebut, Roem memastikan bahwa kejadian itu melibatkan masyarakat dan bukan dari aparat TNI dan Polri.
“Bunyi-bunyian tembakan itu bukan dari aparat tapi dari masyarakat,” tegasnya.
Untuk meredam bentrokan yang lebih besar, aparat TNI Polri kini telah diterjunkan untuk mengamankan kedua desa bertetangga tersebut.
Sehari sebelumnya, seorang warga Desa Hulaliu, Kecamatan Pulau Haruku juga tewas tertembak di hutan saat sedang bersama dengan sejumlah teman-temannya.
Kejadian itu menyebabkan terjadinya konsentrasi massa di perbasatsan desa Hulaliu dan desa Aboru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.