Dengan demikian, Taman Nasional Bunaken memiliki ekosistem terumbu karang yang sangat kaya.
Berdasarkan data yang ada, terdapat 390 spesies terumbu karang di kawasan taman nasional ini.
Luas terumbu karang di kawasan ini mencapai 11.709 hektare, dengan 68 ganera.
Taman Nasional Bunaken juga memiliki beberapa jenis hutan bakau yang luasnya mencapai 2.434 hektare dengan 28 spesies.
Ada juga ppadang lamun seluas 5.108 hektare dengan 9 spesies, serta lebih dari 2.000 spesies ikan karang, 200 spesies moluska, dan 8 spesies mamalia laut.
Di daratan Taman Nasional Bunaken terdapat pohon sagu, woka, silar, hingga kelapa.
Selain itu juga terdapat beberapa spesies hewan darat seperti rusa dan kuskus. Sementara di hutan bakaunya terdapat habitat kepiting, moluska, dan burung laut.
Di kawasan Taman Nasional Bunaken terdapat sekitar 22 desa yang dihuni sekiat 35.000 orang penduduk.
Kawasan Taman Nasional Bunaken ini sangat cocok bagi pecinta diving dan snorkeling.
Meski demikian, Taman Nasional Bunaken tetap menjadi surga bagi penikmat wisata bahari, terlebih wisata bawah laut.
Untuk menuju Taman Nasional Bunaken, pengunjung harus menyeberang melalui Pelabuhan Manado di Kecamatan Molas.
Dari Pelabuhan Manado, pengunjung diarahkan naik perahu motor menuju pulau pilihan di Taman Nasional Bunaken.
Waktu tempuh ke masing-masing pulau berbeda. Untuk ke Pulau Siladen diperlukan 20 menit, Pulau Bunaken 30 menit, Pulau Montehage 50 menit, dan Pulau Nain 60 menit.
Di Pulau Bunaken sendiri terdapat pantai yang menjadi favorit pengunjung, yaitu Pantai Liang.
Pantai Liang ini menjadi pusat pergerakan ekonomi masyarakat dengan banyak yang menjual makanan, minuman, souvenir, hingga sewa alat menyelam.
Pengunjung di Pantai Liang Bunaken juga terdapat tugu ikonik Bunaken.
Untuk masuk ke Taman Nasional Bunaken dikenakan tiket sebesar Rp 5000 bagi penunjung lokal dan Rp 150.000 bagi turis asing.
Sumber:
Tribunnewswiki.com
Tn-bunaken.com
Menlhk.go.id