Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan, 11 Orang Tewas Terseret Ombak

Kompas.com - 14/02/2022, 13:37 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 11 orang tewas dalam ritual Jamaah Tunggal Jati Nusantara di Pantai Payangan, Kecamatan Mabulu, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022) dini hari.

Dalam insiden itu, ada 23 orang yang mengikuti ritual di pantai tersebut.

Sebelum peristiwa itu terjadi, petugas pantai sempat memperingatkan rombongan tersebut untuk tidak melakukan kegiatan di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.

Namun, peringatan itu tak dihiraukan dan warga tetap melakukan ritual.

"Rombongan itu tetap ke pantai untuk ritual," kata Kaposlek Ambulu AKP Makruf, Minggu (13/2/2022).

Baca juga: 23 Warga Terseret Ombak Saat Ritual di Pantai Payangan, 11 Orang Tewas, Berikut Identitasnya

Sebanyak 23 warga akhirnya terseret ombak, Minggu (13/2/2022) dini hari sekitar pukul 00.25 WIB.

Dari 23 orang, 11 warga yang mengikuti ritual ditemukan meninggal dunia.

"Sebelas korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar perairan Pantai Payangan Jember, baik dalam kondisi mengambang atau berada di pesisir pantai," kata Komandan Tim Basarnas Jember Jatmika, dikutip dari Antara.

Baca juga: Anggota Polisi Bondowoso Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

Kronologi tewasnya 11 orang saat ritual di Pantai Payangan

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban terseret arus di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Sebanyak 24 orang dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara terseret arus Pantai Payangan mengakibatkan sepuluh orang meninggal dunia, satu orang dalam pencarian dan 13 orang selamat.ANTARA FOTO/WAHYU Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban terseret arus di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Sebanyak 24 orang dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara terseret arus Pantai Payangan mengakibatkan sepuluh orang meninggal dunia, satu orang dalam pencarian dan 13 orang selamat.

Peristiwa itu berawal saat rombongan tersebut tiba di Pantai Payangan pada Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 23.30 WIB. Dalam rombongan itu ada 23 orang.

Rombongan ritual itu berangkat dari Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.

Warga yang mengikuti ritual berasal dari berbagai kecamatan di Jember.

Sesampainya di pantai, mereka kemudian melakukan ritual di pinggir pantai.

“Di sana mereka membaca doa-doa,” kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Minggu.

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Tragedi Ritual di Pantai Payangan Jember: Dihantam Ombak lalu Terseret

Setelahnya, peserta mulai beranjak ke laut. Diawali dengan tabur bunga, peserta kemudian membentuk dua barisan dan saling bergandengan tangan.

“Ada kegiatan ritual menyucikan diri mandi di air laut,” ungkapnya.

Baca juga: Kisah Juru Kunci Bukit Samboja, Terjun ke Laut demi Selamatkan Peserta Ritual yang Terseret Ombak Pantai Payangan

Saat melakukan ritual itu, sambungnya, ombak besar tiba-tiba menghantam mereka.

“Menurut korban selamat, mereka tidak melihat ombak yang dari arah kanan, tiba-tiba datang menerjang. Di sana ada tebing yang halangi pandangan,” ungkapnya.

Kata Hery, saat rombongan itu tiba, sudah ada warga yang mengingatkannya mengenai kondisi laut, namun mereka tetap menjalankan ritual.

"Ketua kelompok tetap jalankan ritual, hingga akhirnya anggotanya terseret ombak,” katanya.

Baca juga: Terungkap, Tujuan Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan Jember, Kapolres: Untuk Lancarkan Usaha hingga Dapat Kerja

Hery mengatakan, ritual itu dijalankan dengan berbagai tujuan, antara lain untuk menyelesaikan masalah keluarga, melancarkan usaha, hingga untuk memudahkan mendapat pekerjaan.

“Kata guru spiritual mereka, masalah-masalah itu bisa diselesaikan secara ritual di Pantai Payangan,” ujarnya.

 

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Robertus Belarminus, Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri, Reza Kurnia Darmawan)/Kompas TV, Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com