Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kendari, dari Teluk Kendari hingga Kapal Perang TKD 518

Kompas.com - 11/02/2022, 18:08 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Kota Kendari merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kota Kendari berbatasan dengan Kabupaten Konawe di sebelah utara, Kabupaten Konawe Selatan di selatan dan barat, dan laut Kendari di sebelah timur.

Penamaan Kendari dari kata "Kandai" yang berarti alat dari bambu atau kayu yang digunakan penduduk Teluk Kota Kendari untuk mendorong perahu.

Kata Kandai diabadikan menjadi Kampung Kandai. Selanjutnya, pengembangan kata Kandai dalam berbagi literatur terakhir disebut Kendari

Berikut beberapa fakta Kota Kendari:

1. Asal-usul Kota Kendari

Sejak dahulu, Teluk Kendari telah dikenal sebagai daerah persinggahan pedagang-pedagang yang akan menuju Ternate oleh pelaut-pelaut nusantara.

Baca juga: Asal-usul Nama dan Sejarah Kota Kendari

Kartografi Portugis kuno menyebutkan bahwa awal abad ke-15 telah menunjukkan adanya perkampungan di Pantai Timur Celebes atau Sulawesi Citta dela Baia di pesisir teluk bernama Baia du Tivora yang identik dengan Teluk Kendari.

Pada 1828, seorang pelaut bernama Jacques Nicholas Vosmaer mendapatkan tugas dari Gubernur Hindia Belanda untuk melakukan pengamatan terhadap jalur perdagangan di pesisir timur Sulawesi.

Pada 9 Mei 1831, Vosmaer membuat peta pertama Teluk Kendari.

Kemudian, Vosmaer meminta izin Raja Tebau sebagai penguasa wilayah timur Kerajaan Konawe pada 1932.

Lalu, Vosmaer mendirikan kantor dagang dan membuatkan istana Tebau di Teluk Kendari, sebelumnya istana berada di Lepo-Lepo.

Peristiwa ini merupakan titik tolak perkembangan Kendari menjadi kota pusat pemerintahan dan perdagangan.

2. Jembatan Teluk Kendari

Jembatan Teluk Kendari merupakan jembatan yang masih tergolong baru dengan panjang 1,34 km.

Baca juga: Jembatan Teluk Kendari Diresmikan, Ojek Perahu Khawatir Kehilangan Pekerjaan

Jembatan ini menghubungkan sisi kawasan pelabuhan Kota Lama dengan sisi Pelau Bungkutoko, saat ini jembatan telah beroperasi penuh.

Jembatan diresmikan pada 22 Oktober 2020 oleh Presiden Joko Widodo.

Jembatan ini mempermudah jalur transportasi dan distribusi kawasan Kota Lama menuju Poasia, selain itu waktu tempuhnya semakin singkat, yaitu sekitar 5 menit.

Sebelumnya, masyarakat harus menyeberangi Teluk Kendari dengan kapal ferry dengan jarak tempuh sekitar 20 km yang ditempuh dalam waktu sekitar 30-35 menit.

3. Teluk Kendari Nama Kapal Perang TNI AL

Teluk Kendari disematkan menjadi nama Kapal Perang milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), tepatnya Teluk Kendari 518.

Pemberian nama Teluk Kendari 518 berdasarkan surat keputusan Panglima TNI bernomor Kep/985/XII/2013 pada tanggal 13 Desember 2013 tentang penetapan Kapal Perang Republik Indonesia.

Baca juga: Lumba-lumba Tersangkut Mangrove di Sungai Wanggu Kendari, Mati Saat Dilepasliarkan

Surat penetapan tersebut diteruskan dengan Keputusan Kasal no.Kep/33.b/I/2014 tentang kedudukan tiga unit KRI janis Angkutan Tank.

Kapal dengan nama singkatan KRI TKD 518 merupakan jenis angkutan tank.

Kapal perang ini merupakan salah satu armada yang dipersiapkan untuk menjaga wilayah teritorial laut Indonesia.

4. Hari Pers Nasional 2022 di Kendari

Kendari baru saja menjadi tempat perhelatan puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang digelar di Masjid Al-Alam Kendari.

Dalam peringatan HPN tersebut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Sedangkan, Presiden Joko Widodo hadir secara virtual dari Istana Bogor.

Baca juga: Hari Pers 2022, Cak Imin Harap Pers Jadi Penopang Kemajuan dan Cerdaskan Bangsa

Dalam acara tersebut dilakukan penandatangann Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan Menpora Amali bersama Ketua Umum Persatuan Wartawan Indoensia (PWI) Pusat, Atal Sembiring Depari

MoU tersebut untuk bersinergi melakukan sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

5. Bandara Haluoleo Kendari

Bandara Haluoleo Kendari merupakan nama baru untuk bandara udara di Kendari, Sulawesi Tenggara. Sebelumnya, bandara udara bernama Bandara Wolter Mongisidi.

Baca juga: Hingga Tengah Hari, Bandara Haluoleo Masih Dilumpuhkan Asap

Jarak Bandara Haluoleo Kendari ke pusat kota sekitar 20 an km dengan waktu tempuh kurang lebih 35 menit.

6. Wisata Anjungan Teluk Kendari

Wisata Anjungan Teluk Kendari merupakan obyek wisata baru yang diresmikan Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir, Rabu (9/2/2022).

Ada beberapa fasilitas yang dapat dinikmati pengunjung, seperti wahana bermain komedi putar, bianglala, dan kora-kora. 

Fasilitas lainnya adalah tempat pertemuan serta stand kuliner.

Baca juga: 5 Ide Tempat Wisata untuk Mudik Ke Kendari

Anjungan Teluk Kendari beserta fasilitas di dalamnya dibangun berdasarkan undang-undang Nomor 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, Peraturan Daerah (Perda) Kota Kendari Nomor 14 tahun 2020 Tentang APBD Kota Kendari Tahun Anggaran 2021, dan Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 7 Tahun 2021 Tentang APBD Kota Kendari Tahun Anggaran 2022.

Jam buka wahana permainan, yaitu Sabtu dan Minggu pukul 09.00 - 22.00 Wita

Anjungan Teluk Kendari dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah Kota Kendari.

Sumber: sultra.tribunnews.com, www.djkn.kemenkeu.go.id, kendarikota.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com