Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Teluk Kendari Diresmikan, Ojek Perahu Khawatir Kehilangan Pekerjaan

Kompas.com - 03/11/2020, 20:35 WIB
Kiki Andi Pati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Peresmian Jembatan Teluk Kendari ternyata tidak disambut baik semua warga Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara.

Salah satu kelompok yang gusar dengan adanya jembatan sepanjang 1,3 kilometer itu adalah ojek perahu.

Warga Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebut moda transportasi ini dengan sebutan Papalimbang.

Baca juga: Jembatan Teluk Kendari Diharapkan Dongkrak Ekonomi Sulawesi Tenggara

Saat kendaraan boleh melintas di jembatan itu, sejumlah ojek perahu Teluk Kendari mengaku mulai merasakan penurunan pendapatan.

"Sebelum jembatan beroperasi pendapatan kami bisa sampai Rp 200.000, sekarang tinggal Rp 50.000 per harinya, " kata Haerun, salah satu ojek perahu di Teluk Kendari, Selasa (3/11/2020).

Tak hanya itu, lanjut Haerun, lokasi berlabuh para ojek perahu juga terancam ditutup karena masuk dalam kawasan Jembatan Teluk Kendari.

"Otomatis orang-orang yang tadinya pakai perahu kami, sekarang akan gunakan jembatan. Jadi kami bingung mau kegiatan apa lagi kalau sudah begini," tutur Haerun.

Baca juga: Resmikan Jembatan Teluk Kendari, Jokowi: Infrastruktur Harus Punya Nilai Tambah

Saat ini ada 30 ojek perahu yang setiap hari mengantar penumpang dari Dermaga Lapulu di Kecamatan Poasia, Kendari, menuju Dermaga Sanggula di Kota Lama Kendari.

Sebanyak 15 ojek perahu menunggu penumpang di Dermaga Lapulu. Sisanya di Dermaga Sanggula, Kota Lama.

Transportasi laut yang menggunakan sampan kecil ini sudah beroperasi di Teluk Kendari selama puluhan tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com