Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kejar Pemerkosa 2 Anak Kandung di Maluku Sampai ke Hutan

Kompas.com - 11/02/2022, 17:45 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Aparat Polres Pulau Buru hingga kini belum berhasil menangkap Benry Nurlatu (33), pria asal Namrole, Kabupaten Buru Selatan yang tega memerkosa dua putri kandungnya.

Benry dikejar polisi setelah sebelumnya berhasil kabur dari kantor Polsek Namrole saat akan diperiksa pada pekan lalu.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, hingga saat ini tim yang ditugaskan khusus dari Polres Pulau Buru masih terus mengejar pria bejat tersebut.

Baca juga: Buntut Pelaku Pemerkosa Anak Kabur, Kapolsek dan Kanit Reskrim Dicopot

“Belum ditangkap. Pelaku masih terus dikejar,” kata Roem kepada Kompas.com saat dikonfirmasi via telepon seluler, Jumat (11/2/2022).

Roem mengungkapkan selain anggota berpakaian dinas, sejumlah intel juga dikerahkan khusus untuk melacak keberadaan pelaku.

“Petugas juga koordinasi dengan masyarakat di desa-desa setempat untuk melacak keberadaan pelaku,” ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini pengejaran terhadap pelaku dilakukan hingga ke hutan-hutan di wilayah tersebut.

Petugas yang menjalankan misi itu wajib menangkap pelaku, sebab kasus tersebut telah mendapat perhatian langsung dari Kapolda Maluku.

“Petugas melakukan pengejaran sampai ke hutan-hutan. Tapi dia mau berapa lama di hutan, dia butuh makan dan sebagainya,” katanya.

Roem pun meminta kepada pelaku agar menyerahkan diri kepada polisi sehingga kasus tersebut dapat segera diproses hukum.

“Kepada pelaku kami minta sebaiknya segera menyerahkan diri,” ujarnya.

Baca juga: Ayah di Maluku Perkosa 2 Anak Kandung, Sudah Ditangkap, tapi Kabur Usai Kelabui Petugas Polsek

Diberitakan sebelumnya, Benny tega memrkosa dan menganiaya dua putri kandungnya sekaligus yang masih berusia 5 dan 7 tahun.

Akibat perbuatan tersebut salah satu korban FN yang masih berusia 5 tahun meninggal dunia.

Sebelum meninggal dunia, korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut sejak 18 Januari lalu setelah diantar oleh ayahnya sendiri menyusul kondisi korban yang terus melemah usai kejadian yang menimpanya itu.

Hasil pemeriksaan medis menunjukan seluruh rongga mulut korban penuh jamur dan terdapat robekan hebat di bagian kemaluan dan anus korban. 

Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi pada 22 Januari dan saat itu juga pelaku langsung ditangkap namun berhasil kabur di hari yang sama. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com