AMBON,KOMPAS.com - Aparat Polres Pulau Buru hingga kini belum berhasil menangkap Benry Nurlatu (33), pria asal Namrole, Kabupaten Buru Selatan yang tega memerkosa dua putri kandungnya.
Benry dikejar polisi setelah sebelumnya berhasil kabur dari kantor Polsek Namrole saat akan diperiksa pada pekan lalu.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, hingga saat ini tim yang ditugaskan khusus dari Polres Pulau Buru masih terus mengejar pria bejat tersebut.
Baca juga: Buntut Pelaku Pemerkosa Anak Kabur, Kapolsek dan Kanit Reskrim Dicopot
“Belum ditangkap. Pelaku masih terus dikejar,” kata Roem kepada Kompas.com saat dikonfirmasi via telepon seluler, Jumat (11/2/2022).
Roem mengungkapkan selain anggota berpakaian dinas, sejumlah intel juga dikerahkan khusus untuk melacak keberadaan pelaku.
“Petugas juga koordinasi dengan masyarakat di desa-desa setempat untuk melacak keberadaan pelaku,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini pengejaran terhadap pelaku dilakukan hingga ke hutan-hutan di wilayah tersebut.
Petugas yang menjalankan misi itu wajib menangkap pelaku, sebab kasus tersebut telah mendapat perhatian langsung dari Kapolda Maluku.
“Petugas melakukan pengejaran sampai ke hutan-hutan. Tapi dia mau berapa lama di hutan, dia butuh makan dan sebagainya,” katanya.
Roem pun meminta kepada pelaku agar menyerahkan diri kepada polisi sehingga kasus tersebut dapat segera diproses hukum.
“Kepada pelaku kami minta sebaiknya segera menyerahkan diri,” ujarnya.
Baca juga: Ayah di Maluku Perkosa 2 Anak Kandung, Sudah Ditangkap, tapi Kabur Usai Kelabui Petugas Polsek
Diberitakan sebelumnya, Benny tega memrkosa dan menganiaya dua putri kandungnya sekaligus yang masih berusia 5 dan 7 tahun.
Akibat perbuatan tersebut salah satu korban FN yang masih berusia 5 tahun meninggal dunia.
Sebelum meninggal dunia, korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut sejak 18 Januari lalu setelah diantar oleh ayahnya sendiri menyusul kondisi korban yang terus melemah usai kejadian yang menimpanya itu.
Hasil pemeriksaan medis menunjukan seluruh rongga mulut korban penuh jamur dan terdapat robekan hebat di bagian kemaluan dan anus korban.
Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi pada 22 Januari dan saat itu juga pelaku langsung ditangkap namun berhasil kabur di hari yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.