SEMARANG, KOMPAS.com - Rencana penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener mendapat penolakan oleh sebagian warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Penolakan itu dilakukan karena penambangan dinilai mengeksploitasi lingkungan dan merusak ruang hidup warga Desa Wadas.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa, mengatakan komunikasi dari berbagai pihak perlu ditingkatkan untuk mengatasi permasalahan di Desa Wadas.
"Parameter persoalan dasar adalah kepastian komunikasi yang hari ini belum nyambung secara maksimal antara masyarakat dengan proyek ini," kata Desmond di Mapolda Jateng, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Diprediksi Terhambat akibat Peristiwa Wadas
Dalam kesempatan itu, rombongan Komisi III DPR RI bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi membahas persoalan Desa Wadas.
Sebelumnya, ia juga telah mengunjungi Desa Wadas untuk bertemu secara terpisah dengan warga yang setuju dan tidak setuju.
Pihaknya memastikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan bertanggung jawab terhadap permasalahan di Desa Wadas.
"Semuanya kita elaborasi bersama, semua kita cek. Pak Ganjar mengakui ada kekurangan-kekurangan, ke depan akan diperbaiki dan beliau akan bertanggungjawab atas kekurangan itu," ujarnya.
Baca juga: Terjunkan 250 Personel ke Desa Wadas, Kapolda Jateng: Sudah Kita Tarik
Desmond meminta pelaksanaan pembangunan yang tidak berdampak lingkungan dikomunikasikan kepada masyarakat.
Ia berharap pendekatan tersebut bisa diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat di Desa Wadas.
"Dasar-dasar inilah ke depan akan dievaluasi dengan pola-pola pendekatan yang semoga ke depan bisa diterima baik yang kontra maupun yang pro. Ke depan diharapkan happy semua, senang semua," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.