Dr. Amir Hamidy, M.Sc., pakar herpetologi bidang zoologi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berpendapat ada poin penting dari penyelamatan Tili, yaitu soal bahaya sampah.
Kasus buaya terjerat ban itu menjadi bukti berbahayanya sampah bagi lingkungan.
"Ini nyata. Sampah di air akan mengancam lingkungan dan satwa di dalamnya. Ini yang harus menjadi perhatian semua pihak," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/2/2022).
Menurutnya, pemerintah daerah dan masyarakat bisa mengambil pelajaran dari kasus buaya terjerat ban itu.
"Intinya adalah, kita dan semua pihak harus sadar untuk tidak buang sampah sembarangan, agar kasus buaya terjerat ban tidak terulang," katanya.
Sementara itu, Amir menjelaskan, setelah ban berhasil dilepaskan, dirinya meyakini kondisi buaya akan semakin lebih baik.
Apalagi, kemampuan buaya secara alami untuk bertahan hidup sangat kuat. Namun, ada baiknya secara berkala ada pengamatan tentang kondisi buaya tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Usai Taklukkan Buaya Berkalung Ban, Tili Dapat Voucher Makan Gratis, BKSDA Sulteng Beri Apresiasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.