Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seka Keringat Bripka Oktavianus, Kapolda Riau: Masyarakat Lihat Polisi Banyak Duduk-duduknya, Laporkan ke Saya

Kompas.com - 07/02/2022, 19:57 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal memuji anggota Polsek Tenayan Raya, Bripka Oktavianus Yusbar yang berani menabrak pelaku jambret di Kota Pekanbaru, Riau.

Iqbal meminta polisi lainnya agar bisa mencontoh keberanian yang ditunjukkan Bripka Oktavianus.

Di mana Bripka Oktavianus menangkap dua pelaku jambret dengan cara menabrakkan sepeda motornya ke motor pelaku.

"Hari ini saya memberikan penghargaan kepada Bripka Oktavianus yang telah berani menabrak pelaku jambret," ujar Iqbal dalam konferensi pers saat memberikan penghargaan kepada Bripka Oktavianus di Polsek Tenayan Raya, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Jabat Kapolda Riau, Irjen M Iqbal Tiba di Pekanbaru: Seperti Pulang Kampung...

Jenderal bintang dua tersebut memuji keberanian Bripka Oktavianus.

Bahkan, Iqbal sempat menyeka keringat yang mengucur deras di wajah Bripka Oktavianus.

Momen itu terjadi saat Iqbal meminta Bripka Oktavianus Yusbar duduk di sampingnya. Bripka Oktavianus tampak sangat grogi.

Iqbal berharap, 10.600 lebih personel kepolisian di Riau bisa mencontoh pengabdian Bripka Oktavianus Yusbar.

"Saya datang ke sini untuk menyapa sahabat saya, Oktavianus. Apa yang dilakukannya patut diacungi jempol dan saya harap bisa menjadi suri tauladan bagi seluruh polisi di Riau. Ada 10.600 lebih personel kita, mereka harus mencontoh Oktavianus," kata Iqbal.

Baca juga: Cerita Polisi di Riau Gagalkan Aksi Jambret, Tabrak Motor Penjambret hingga Jatuh dan Terluka

Menurutnya, keberanian yang ditunjukkan Oktavianus sebagai bukti bahwa Polri hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai pengayom, pelindung dan pelayan.

Namun, ia juga tak menampik bahwa di luar  masih ada sebagian oknum polisi yang tidak optimal melayani dan memberikan rasa aman kepada warganya.

Namun begitu, Irjen Iqbal selalu mengingatkan agar seluruh jajarannya benar-benar menjadi abdi bagi masyarakat.

Warga pun diminta tak sungkan melapor, jika melihat ada  polisi yang tidak menjalankan profesinya dengan baik.

"Saya perintahkan kepada semua (polisi di Riau) harus menyebar di tengah masyarakat. Apabila ada masyarakat lihat polisi yang cuma banyak duduk-duduknya saja, padahal di lokasi dibutuhkan kehadiran polisi, silakan laporkan ke saya, ya," tegas Iqbal.

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota polisi bernama Bripka Oktavianus Yusbar menangkap dua orang pelaku jambret di dekat Simpang Arkom, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (4/2/2022) pagi.

Aksi heroik anggota Unit Samapta Polsek Tenayan Raya itu berhasil menggagalkan aksi jambret atau pencurian dengan kekerasan (curas).

Dalam video yang diterima Kompas.com dari Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, polisi berusia 42 tahun itu tampak mengamankan pelaku jambret.

Sejumlah warga juga membantu dengan mengikat tangan pelaku dengan tali plastik.

"Selamat pagi, mohon ijin komandan. Mohon bantuan komandan saya mengamankan tersangka jambret di simpang Arkom. Pelaku mau lari kemudian saya kejar dan saya sepak sepeda motornya hingga jatuh. Saya pun jatuh dari sepeda motor komandan. Mohon ijin komandan saya tak bisa mengikuti kegiatan," kata Bripka Oktavianus.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, Bripka Oktavianus mengalami luka di kaki saat mengejar pelaku jambret.

"Bripka Oktavianus Yusbar rela kakinya terkilir karena menabrak sepeda motor dua pelaku jambret," kata Sunarto kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat.

Baca juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Penipuan Wedding Organizer di Karawang

Sunarto menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar jam 08.20 WIB.

Awalnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) bersama anaknya yang masih kecil mengendarai sepeda motor menuju warung untuk membeli telur ayam.

Sampai di warung, wanita bernama Nur Habibi (32) itu memarkirkan sepeda motornya. Anaknya masih duduk di atas sepeda motor.

"Korban juga meninggalkan satu unit handphone yang disimpan di dashboard sepeda motornya. Tiba-tiba, dua orang pelaku yang berboncengan dengan sepeda motor datang mendekati sepeda motor korban. Seorang pelaku kemudian mengambil handphone milik korban," sebut Sunarto.

Aksi pelaku itu, sambung dia, ternyata dilihat oleh pemilik warung dan langsung berteriak maling.

"Jadi ketika itu Bripka Oktavianus melaksanakan patroli dengan sepeda motor  mendengar teriakan maling. Ia melihat dua pelaku melaju kencang dan langsung mengejar pelaku," ujar Sunarto.

Karena pelaku terus lari, kata dia, Bripka Oktavianus menabrakkan sepeda motornya ke sepeda motor pelaku.

Kedua pelaku terjatuh dan langsung dikejar oleh warga setempat untuk diamankan.

Warga turut menolong Bripka Oktavianus karena juga terjatuh dari sepeda motor dinasnya.

Bripka Oktavianus kemudian menghubungi Pos SPKT Polsek Tenayan Raya untuk meminta bantuan mendatangkan mobil.

Petugas yang datang ke lokasi langsung mengamankan kedua pelaku jambret dan barang bukti.

"Pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolsek Tenayan Raya untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut. Korban juga sudah membuat laporan," kata Sunarto.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua pelaku mengaku sebelumnya pernah masuk penjara atas kasus pencurian dengan modus ganjal ATM tahun 2013.

"Pelaku juga sudah empat kali melakukan aksi jambret, yaitu di daerah Bangkinang, Kampar dan juga di Kota Pekanbaru," sebut Sunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com