Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Desa di Kalsel Cabuli Bawahannya, Hanya Dikenakan Wajib Lapor

Kompas.com - 07/02/2022, 15:57 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATULICIN, KOMPAS.com - Seorang kepala desa di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) berinisial SA (55) harus berurusan dengan polisi karena diduga mencabuli dirinya sendiri.

Kepala Seksi Humas Polres Tanah Bumbu, AKP I Made Rasa mengatakan, korban SR (28) dicabuli di kantor kepala desa.

"Betul, Kantor Desa Muara Pagatan Tengah tepatnya di ruang kepala desa," ujar AKP I Made Rasa dalam keterangan yang diterima, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Modus Buka Aura Negatif, Dukun Cabul Diringkus Polisi

Kronologi pencabulan itu kata I Made Rasa ketika pelaku memanggil korban dan kemudian dipaksa masuk ke dalam ruang kepala desa.

Saat sudah di dalam ruang kepala desa, korban kemudian dicabuli oleh pelaku.

"Pelaku diduga melakukan perbuatan cabul dengan pelapor dengan cara menarik tangan korban untuk di bawa ke ruang kerjanya," jelasnya.

Karena tak terima dicabuli oleh pelaku, korban kemudian melapor ke Polres Tanah Bumbu.

Dari laporan korban, pelaku kemudian ditangkap dan dibawa ke Polres Tanah Bumbu untuk dimintai keterangan.

"Dari keterangan yang dikumpulkan, ternyata ada empat orang korban lain," tambahnya.

Baca juga: Pria di Wonogiri 2 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Terungkap Setelah Korban Curhat di Grup WhatsApp

I Made Rada menambahkan, pelaku awalnya hendak ditahan, namun adanya pihak keluarga dan pengacara yang menjamin, akhirnya hanya dikenakan wajib lapor.

"Ada yang menjamin, jadi hanya dikenakan wajib lapor dua kali seminggu," pungkasnya.

Akibat perbuatannya mencabuli bawahannya, pelaku terancam Pasal 289 dan atau 294 ayat (2) ke 1 jo 65 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com