Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan dengan Parang, Buronan Pencuri Motor Tewas Ditembak Polisi

Kompas.com - 06/02/2022, 11:48 WIB
Abdul Haq ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JENEPONTO, KOMPAS.com - US (35), seorang buronan kasus pencurian sepeda motor di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, tewas ditembak polisi, Sabtu (5/2/2022) sekitar pukul 17.30 Wita. US ditembak karena melawan menggunakan sebilah parang saat akan ditangkap di rumahnya.

Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Hambali mengatakan, peristiwa berawal saat tim Pegasus Resmob Polres Jeneponto yang dipimpin oleh Ipda Abdul Razak mendapat informasi tentang keberadaan US.

US yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2020 diketahui sedang berada di rumahnya di Dusun Goyang, Desa Allu, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto.

Baca juga: Viral Polisi di Jeneponto Kritis Usai Adang Mobil dan Terseret Sejauh 1 Kilometer, Polisi Masih Buru Satu Pelaku

Sebanyak empat personel polisi kemudian mendatangi kediaman US. Awalnya polisi menggunakan cara persuasif.

Namun, US menghunus parang dan berusaha membacok petugas sampai ada yang terjatuh. Setelah itu, salah satu petugas polisi menembak US.

"Awalnya kami melakukan pendekatan persuasif agar tersangka menyerahkan diri namun malah menghunus parangnya dan membacok petugas secara membabi buta. Bahkan, seorang polisi yang terjatuh hampir terluka terkena bacokan sebelum akhirnya diberikan tindakan tegas," kata Hambali saat dikonfirmasi di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang.

Baca juga: Aksi Heroik Polisi Adang dan Terseret Mobil 1 Kilometer di Jeneponto, Ini Cerita Lengkapnya

US lalu dievakuasi ke RSUD Lanto Daeng Pasewang untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, US sudah meninggal dalam pejalanan.

Saat ini, jenazah US disemayamkan di rumah duka setelah pihak kepolisian menyerahkannya kepada pihak keluarga.

Polisi mengamankan sebilah parang yang digunakan US untuk menyerang polisi.

"Jenazahnya telah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan selanjutnya kami akan melakukan pengembangan sebab beberapa tahun terakhir tersangka memang diketahui terlibat pencurian di sejumlah wilayah di Kabupaten Jeneponto," kata Hambali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com