Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polres Wakatobi Terlibat Narkoba, Kabid Propam: Tidak Ada Ampun

Kompas.com - 05/02/2022, 21:19 WIB
Kiki Andi Pati,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) akan memberikan sanksi berat kepada Aipda AS (36), karena terlibat dalam kasus peredaran narkotika jenis sabu-sabu.

Sebelumnya, Aipda AS yang merupakan anggota Polres Wakatobi ditangkap petugas dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sultra pada Rabu (2/2/2022).

Aipda AS ditangkap saat bersama seorang perempuan berinisial AA di salah satu hotel di Kota Kendari.

Baca juga: Kericuhan Terjadi di Wakatobi, Satu Motor Polisi Dibakar Warga

Kepala Bidang Propam Polda Sultra Kombes Prianto Teguh mengatakan, pihaknya akan menindak tegas anggota Polri yang terlibat narkoba.

"Tidak ada ampun, kami akan beri sanksi tegas. Bahkan sampai ke sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PDTH) akan diberikan kepada oknum polisi Aipda AS," ujar Prianto kepada wartawan, Sabtu (5/2/2022).

Baca juga: Pengedar Sabu di Bengkulu Mengaku Dapatkan Barang dari Polisi

Berdasarkan hasil tes, Aipda AS positif mengonsumsi narkoba.

Menurut Prianto, saat ini hanya tinggal menunggu sanksi kode etik profesi Polri.

Sebelumnya, polisi menangkap 7 orang jaringan pengedar sabu.

Salah satu yang ditangkap adalah Aipda AS.

Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti sabu sebanyak 30 kemasan kecil siap edar, dengan total berat 12,95 gram.

Para tersangka terancam Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com