SOLO, KOMPAS.com - Kasus harian Covid-19 di Solo, Jawa Tengah terus merangkak naik.
Berdasarkan data perkembangan kasus hingga Sabtu (5/2/2022) terdapat penambahan 113 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan kasus baru tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Solo saat ini mencapai 26.433 terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 13 Maret 2020.
Data yang sama menunjukkan tidak ada penambahan kasus sembuh dalam sehari. Dengan demikian jumlah kasus sembuh tetap 25.014.
Baca juga: Meski Kasus Covid-19 Melonjak, Solo Tetap Terapkan PTM 100 Persen
Sementara jumlah kasus kematian setelah terpapar bertambah satu kasus. Sehingga jumlah total kasus kematian hingga saat ini mencapai 1.095.
Sedangkan untuk pasien yang menjalani isolasi ada 301 orang dan perawatan 23 orang.
Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, salah satu penyumbang naiknya kasus harian Covid-19 Solo adalah dari klaster sekolah.
Banyak siswa sekolah dari berbagai jenjang yang terkonfirmasi Covid-19.
"Rata-rata penambahan kasus dari sekolah. Kemudian menularkan yang di rumah dan tetangga, kontak dekat, saudara dan sebagainya," kata Ahyani dihubungi di Solo, Sabtu.
Menurutnya, setiap temuan kasus positif Covid-19 di sekolah, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) langsung dihentikan dan diganti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Ahyani mengatakan, penghentian PTM tersebut bertujuan untuk memaksimalkan proses tracing kontak dekat.
"Pokoknya hanya ada satu kasus harus ditutup biar tracing dulu kontak dekatnya. Karena tidak tahu satu orang itu sudah menulari kontak dekatnya berapa," terang pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Solo.
Baca juga: Sakit Demam, Satpam SMP di Solo Positif Covid-19, 45 Guru dan Karyawan Di-swab
Sementara berdasarkan data Dinas Pendidikan Solo sekolah yang siswanya terkonfirmasi Covid-19 hingga Jumat (4/2/2022) tercatat ada 21 sekolah, baik jenjang TK, SD, SMP dan SMA/SMK.
Dari 21 sekolah tersebut yang terpapar Covid-19 ada sebanyak 67 orang. Mereka terdiri dari siswa, guru dan karyawan.
"Kasusnya terus bertambah. Ada 21 sekolah yang siswanya terpapar," kata Kepala Dinas Kesehatan Solo, Siti Wahyuningsih.