Kepadatan penduduk di Kota Tarakan di tahun 2020 mencapai 968,05 jiwa per kilometer persegi.
Kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Tarakan Barat dan terendah di Kecamatan Tarakan Utara.
Melansir laman Antara, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan, telah menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) Tahun 2022 sebesar Rp3.774.378,35.
Jumlah ini naik 0,33 persen atau sebesar Rp12.482,35 dari UMK 2021 yaitu Rp 3.761.896,71.
Jumlah ini lebih tinggi dari besaran UMP Kalimantan Utara pada tahun 2022 yang hanya sebesar Rp3.016.738.
Suku Tidung diketahui berasal dari Kalimantan Utara dan menghuni beberapa wilayah termasuk Pulau Tarakan.
Keistimewaan Suku Tidung membuatnya sempat tercantum dalam uang kertas edisi khusus pecahan Rp 75.000.
Melansir laman Tribunnews.com, suku ini pernah mendirikan Kerajaan Tidung yang kemudian hancur karena politik adu domba oleh Belanda.
Sementara melansir laman RRI, rumah adat Suku Tidung adalah Rumah Baloy.
Rumah Baloy memiliki model rumah panggung yang lebih modern, dan diduga sebagai merupakan pengembangan dari Rumah Panjang milik Suku Dayak Kenyah di Kimantan timur.
Melansir laman Kemenkeu, Tarakan memiliki Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) yang terletak di Karang Rejo, Tarakan Barat.
Bekantan, atau sering dijuluki “Monyet Belanda” ini memiliki ciri khas dengan bentuk hidungnya yang besar dan berwarna merah.
Bekantan tinggal di hutan mangrove Tarakan dengan mengkonsumsi pucuk bakau yang tumbuh subur di tempat tersebut.
Kawasan ini juga terbuka untuk para pengunjung berwisata dan mengenal ekosistem bakau beserta penghuninya.
Sumber:
tarakankota.go.id
bpiw.pu.go.id
tarakankota.bps.go.id
bpk.go.id
rri.co.id
kemenkeu.go.id
tribunnews.com
antaranews.com