Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Siswa dan Guru dari 2 SD di Padang Positif Covid-19, Diduga dari Transmisi Lokal

Kompas.com - 03/02/2022, 11:05 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Sebanyak 16 siswa dan guru dua Sekolah Dasar (SD) di Padang, Sumatera Barat yang terpapar Covid-19 diduga penyebarannya dari transmisi lokal.

Sebab, mereka yang diduga terpapar Omicron itu tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah Sumbar.

"Diduga dari penyebaran transmisi lokal. Ini yang kita tracing," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Pemkot Padang, Barlius yang dihubungi Kompas.com, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: 16 Guru dan Siswa Diduga Omicron, 2 SD di Padang Ditutup Sementara

Barlius mengatakan 16 siswa dan guru itu ketahuan positif Covid-19 melalui tes swab PCR yang dilakukan secara acak di dua sekolah itu.

"Awal ketahuannya setelah dilakukan tes swab PCR berkala secara acak pada 10 persen orang di sekolah itu. Akhirnya kita menemukan 16 yang positif," jelas Barlius.

Setelah diketahui 16 orang positif, maka tim Satgas Covid-19 melakukan tes swab kepada seluruh siswa, guru serta karyawan di dua sekolah itu.

"Totalnya ada sekitar 500 orang yang dilakukan swab PCR massal," jelas Barlius.

Baca juga: Warga Padang Gugat Presiden Jokowi, Kuasa Hukum: Alasan Utang Tahun 1950 Kedaluwarsa Tidak Sah

Sebelumnya diberitakan, dua sekolah dasar (SD) di Padang, Sumatera Barat terpaksa ditutup sementara terhitung mulai Rabu (2/2/2022) ini hingga Minggu (6/2/2022).

Penutupan itu dikarenakan 16 guru dan siswa dua sekolah berdekatan itu terpapar Covid-19 yang diduga jenis Omicron.

"Betul. SD 23 dan 24 Ujung Gurun, Padang. Ada 8 siswa dan 8 guru yang positif Covid-19. Diduga Omicron," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Pemkot Padang, Barlius yang dihubungi Kompas.com, Rabu (2/1/2022).

Barlius menyebutkan semua aktifitas tatap muka di sekolah diganti dengan daring selama tutup.

"Jadi siswa tetap belajar secara daring. Senin depan kembali masuk lagi dan kita evaluasi lagi," jelas Barlius.

Menurut Barlius, tim Satgas Covid-19 saat ini sedang melakukan penyemprotan disinfektan ke dua sekolah tersebut.

"Ya, kita semprotkan disinfektan. Ini untuk membersihkan kedua sekolah itu," kata Barlius.

Sementara untuk sampel 16 siswa dan guru itu, kata Barlius dikirim ke Jakarta untuk memastikan apakah positif Omicron atau tidak.

"Sekarang masih diduga jenis Omicron. Untuk memastikannya sampel dikirim ke Jakarta," kata Barlius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com