Menurutnya, saat kejadian Kapolsek datang bersama sejumlah personel.
Mereka datang melakukan penebalan pengamanan di sekitar Gereja Eben Haezer, Kariuw.
Personel terdiri dari 3 anggota Brimob, 5 anggota Sabhara Polda Maluku, serta 9 personel Polsek Haruku.
“Kapolsek dan Kanit Intel yang ada di gambar itu masuk ke Kariuw menggunakan sepeda motor, dan anggota Polsek yang lain ikut bersama Danramil dan anggota TNI," jelasnya.
Baca juga: Keluarga Korban Minta Kapolda Maluku Pecat Anggota Brimob Penembak Warga di Gunung Botak
Menurut Roem saat massa mulai berdatangan, semua anggota pengamanan di pos Kariuw kemudian turun dari gereja, bersama-sama melakukan pengadangan.
“Kapolsek kemudian melakukan negosiasi ke massa untuk tidak melakukan pembakaran atau perusakan di sekitar gereja," jelasnya.
Selang beberapa menit kemudian, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari anggota pengamanan bahwa Briptu Faisal terkena tembakan.
“Saat itu massa mundur dan Kapolsek bersama anggota TNI Pos Pam Arhanud Pelauw yang ada berusaha menolong Briptu Faisal,” ujarnya.
Evakuasi terhadap korban Briptu Faisal sendiri sempat tidak bisa dilakukan, atau tertahan kurang lebih dua jam untuk mendapat pertolongan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.