Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 8 Pelaku Penyelundupan 23 TKI Ilegal Tujuan Malaysia

Kompas.com - 27/01/2022, 16:26 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pelaku penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal tujuan Malaysia terus diburu oleh pihak kepolisian.

Kali ini, Polres Karimun berhasil menangkap delapan pelaku penyelundupan yang berperan sebagai perekrut, penampung, dan yang memberangkatkan TKI ilegal tujuan Malaysia.

Alhasil, sebanyak 23 calon TKI ilegal yang berasal dari berbagai daerah berhasil diselamatkan dari pengungkapan kasus tersebut.

"Kami menetapkan sebanyak delapan orang tersangka dalam kasus ini, para tersangka ini punya peran masing-masing seperti merekrut, menampung, dan memberangkatkan PMI ilegal itu ke Malaysia," kata kasat reskrim Polres Karimun AKP Arsyad Riyandi melalui telepon, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Hendak Masuk Malaysia, 7 TKI Ilegal Diselamatkan di Pulau Judah Karimun

Berikut daftar pelaku penyelundupan TKI Ilegal tujuan Malaysia dan perannya masing-masing:

  • ZA, pelaku utama. Ia berperan sebagai yang merekrut dan memberangkatkan TKI.
  • HS ditangkap karena berperan sebagai ABK kapal yang membantu memberangkatkan PMI
  • P sebagai penampung TKI
  • MA sebagai penjemput PMI di Pelabuhan Domestik,
  • Tersangka S, SH, HGF, dan SM sebagai perekrut TKI.

"Para pelaku ini merupakan jaringan ZA yang sudah beroperasi di Karimun selama satu tahun belakangan, dari pengungkapan ini sebanyak 23 PMI Ilegal berhasil kita selamatkan," terang Arsyad.

Mengenai nasib PMI yang diselamatkan, Arsyad, menyebut pihaknya akan menyerahkan mereka ke BP2MI untuk dipulangkan ke daerah asalnya.

"Kita serahkan ke BP2MI untuk dipulangkan ke daerah asal," papar Arsyad.

Dengan diamankannya seluruh tersangka itu, Arsyad meyakini pihaknya sudah berhasil menghentikan penyelundupan PMI ilegal jaringan ZA.

"Keberhasilan ini merupakan prestasi yang luar biasa karena kami dapat mengungkap jaringan ini sampai ke akar-akarnya. Semoga tidak ada lagi kasus human traficking di Kepulauan Riau khususnya di Karimun," jelas Arsyad.

Baca juga: Kapal Pengangkut TKI Ilegal yang Karam di Malaysia Juga Disewa untuk Jemput Sabu

Sementara itu, Kepala UPT BP2MI wilayah Kepulauan Riau Maniring H Sinaga memberikan apresiasi atas pengungkapan kasus PMI ilegal tersebut.

"Kami memberikan apresiasi kepada polisi dan berharap dengan pengungkapan kasus ini dapat memberikan efek jera kepada pelaku maupun korban," kata Maniring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com