Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Masuk Malaysia, 7 TKI Ilegal Diselamatkan di Pulau Judah Karimun

Kompas.com - 18/01/2022, 20:58 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) yang hendak ke Malaysia secara ilegal melalui Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berhasil diselamtkan oleh pihak kepolisian.

Ketujuh TKI ini berhasil diselamatkan Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Karimun bersama Ditpolairud Polda Kepri di Judah Desa Keban, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Kepri, Senin (17/1/2022).

Hal ini pun dibenarkan oleh Kasat Polairud Polres Karimun, AKP Binsar Samosir.

"Benar, tujuh TKI yang hendak ke Malaysia secara ilegal berhasil kita amankan di Pulau Judah Moro," kata Binsar dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Kapal Pengangkut TKI Ilegal yang Karam di Malaysia Juga Disewa untuk Jemput Sabu

Binsar mengatakan, pengamanan tujuh TKI itu merupakan hasil pengembangan penangkapan 4 TKI sebelumnya yang dilakukan oleh Dirpolairud Polda Kepri.

"Dari hasil pengembangan itu, seorang pria berinisial R yang berperan sebagai penampung juga berhasil kita amankan," jelas Binsar.

Ia menjelaskan bahwa ketujuh TKI itu sudah berada di Pulau Judah Moro Karimun sejak 3 minggu lalu.

Tujuh TKI Ilegal itu, kata dia, berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Makassar, Aceh dan Jawa.

"Sudah sejak tiga minggu lalu disini, mereka tinggal menunggu waktu untuk diberangkatkan ke Malaysia secara Ilegal, biaya yang dikeluarkan kepada penampung berkisar Rp 6 juta sampai Rp 6,5 juta," jelas Binsar.

Binsar menyebutkan, sejumlah barang bukti juga berhasil diamankan.

"Salah satunya adalah surat keterangan antigen yang digunakan korban untuk ke Karimun," ujar Binsar.

Baca juga: Polda NTB: Penyalur TKI Ilegal Pasang Tarif hingga Rp 10 Juta pada Korban untuk ke Malaysia

Ia mengungkapkan, dari hasil pengembangan diamankannya 7 PMI ilegal itu, diketahui satu orang tersangka utama berinisial F.

"Tersangka utama berinisial F masih dalam pengejaran oleh Ditpolairud Polda Kepri," pungkas Binsar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com