KOMPAS.com - Tanggal 27 Januari dikenang sebagai hari wafatnya Presiden RI ke-2, H. M. Soeharto.
Presiden Soeharto wafat pada 27 Januari 2008 pukul 13.10 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.
Baca juga: 6 Fakta Menarik Jembatan Suramadu, Ternyata Digagas Soeharto, Diresmikan SBY
Setelah menjalani perawatan selama 23 hari, Soeharto mengalami kegagalan multiorgan dan dinyatakan wafat di usianya 86 tahun.
Baca juga: Daftar Presiden dan Wakil Presiden Indonesia serta Masa Jabatan
Presiden Soeharto kemudian dimakamkan di komplek pemakaman Astana Giribangun yang berlokasi di lereng barat Gunung Lawu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Untuk mengenangnya, berikut adalah sederet fakta Presiden RI ke-3, H. M. Soeharto.
Baca juga: Sejarah Pemilu di Indonesia dari Tahun 1955 hingga 2019
Melansir laman resmi Perpusnas, Soeharto merupakan Jenderal kelahiran Kemusuk, Yogyakarta, pada tanggal 8 Juni 1921.
Ayahnya bernama Kertosudiro merupakan petani yang juga bekerja menjadi pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, dan ibunya bernama Sukirah.
Pada tahun 1941, ia terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah.
Setelahnya, Soeharto resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.
Karir Soeharto di dunia militer dimulai dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor, dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.
Pada tanggal 1 Oktober 1965 setelah peristiwa G30S PKI, Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat.
Beliau juga dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno.
Presiden Soeharto juga lekat dengan julukan "The Smiling General" atau Jenderal yang Tersenyum.
The Smiling General bahkan menjadi judul buku biografi mantan Presiden RI, Soeharto, yang ditulis OG Roeder, penulis asal Jerman Barat.
Julukan ini melekat pada sosok sang Presiden dan populer di dunia internasional karena raut mukanya yang khas dengan senyuman.