Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Menarik Soeharto, dari Presiden Terlama hingga Julukan The Smiling General

Kompas.com - 27/01/2022, 12:53 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 27 Januari dikenang sebagai hari wafatnya Presiden RI ke-2, H. M. Soeharto.

Presiden Soeharto wafat pada 27 Januari 2008 pukul 13.10 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.

Baca juga: 6 Fakta Menarik Jembatan Suramadu, Ternyata Digagas Soeharto, Diresmikan SBY

Setelah menjalani perawatan selama 23 hari, Soeharto mengalami kegagalan multiorgan dan dinyatakan wafat di usianya 86 tahun.

Baca juga: Daftar Presiden dan Wakil Presiden Indonesia serta Masa Jabatan

Presiden Soeharto kemudian dimakamkan di komplek pemakaman Astana Giribangun yang berlokasi di lereng barat Gunung Lawu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Untuk mengenangnya, berikut adalah sederet fakta Presiden RI ke-3, H. M. Soeharto.

Baca juga: Sejarah Pemilu di Indonesia dari Tahun 1955 hingga 2019

1. Sosok Jenderal Kelahiran Yogyakarta

Melansir laman resmi Perpusnas, Soeharto merupakan Jenderal kelahiran Kemusuk, Yogyakarta, pada tanggal 8 Juni 1921.

Ayahnya bernama Kertosudiro merupakan petani yang juga bekerja menjadi pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, dan ibunya bernama Sukirah.

Pada tahun 1941, ia terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah.

Setelahnya, Soeharto resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.

Karir Soeharto di dunia militer dimulai dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor, dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.

Pada tanggal 1 Oktober 1965 setelah peristiwa G30S PKI, Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat.

Beliau juga dikukuhkan sebagai Pangad, Jenderal Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno.

2. Dapat Julukan "The Smiling General"

Presiden Soeharto juga lekat dengan julukan "The Smiling General" atau Jenderal yang Tersenyum.

The Smiling General bahkan menjadi judul buku biografi mantan Presiden RI, Soeharto, yang ditulis OG Roeder, penulis asal Jerman Barat.

Julukan ini melekat pada sosok sang Presiden dan populer di dunia internasional karena raut mukanya yang khas dengan senyuman.

Melansir pemberitaan Kompas.com (30/01/2008), Ismail Saleh yang merupakan Menteri Kehakiman pada masa pemerintahan Soeharto,mengungkap bahwa sebagian besar rakyat terkesan oleh kebiasaan Soeharto tersenyum lebar diiringi kepala mengangguk-angguk.

”Ini tidak terlepas dari latar belakang almarhum yang besar di lingkungan pedesaan sehingga rasa kekeluargaannya tinggi,” ungkapannya.

Aura wibawa jenderal berbintang lima itu bahkan tidak memudar walau sering terlihat menebar senyum.

3. Lekat dengan Sebutan Keluarga Cendana

Sejak dulu, keluarga Presiden Soeharto sangat lekat dengan sebutan Keluarga Cendana.

Melansir Tribunnews.com, Rumah Cendana merupakan hunian keluarga Soeharto yang berlokasi di Jalan Cendana nomor 6-8, Menteng, Jakarta Pusat.

Kesan militer terlihat begitu kuat dalam desain rumah tersebut yang dilengkapi dengan pos penjagaan.

Disanalah keenam anak Soeharto dan Siti Hartinah yaitu Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih tumbuh.

4. Supersemar

Kontroversi Supersemar selalu menjadi pembahasan sewaktu nama Soeharto disebut.

Soeharto disebut menerima Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) dari Presiden Soekarno dengan mandat untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban di dalam negeri setelah peristiwa G30S/PKI pada 1 Oktober 1965.

Melansir pemberitaan Kompas.com (14/03/2021), Supersemar menjadi kontroversi karena naskah asli dari Supersemar tidak pernah ditemukan sampai saat ini.

Presiden Soekarno dalam pidato peringatan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1966 menyebut mengenai Supersemar dan membantah telah memberikan surat kuasa untuk memberikan kekuasaan kepada Soeharto.

Saat itu semboyan "Jasmerah" alias "jangan sekali-kali melupakan sejarah" diucapkan Presiden Soekarno dalam pidato terakhirnya pada tahun 1966.

5. Presiden dengan Masa Jabatan Terpanjang

Soeharto juga merupakan Presiden RI dengan masa jabatan terpanjang yaitu 32 tahun, sejak tahun 1967 hingga 1998.

Salah satu faktor yang membuat Soeharto bisa langgeng menjabat adalah keberhasilannya menjaga stabilitas negara selama masa jabatannya.

Selain itu, walau selama masa kepemimpinannya juga diadakan pemilu, namun kewajiban pegawai negeri untuk memilih Golongan Karya juga menjadi faktor pendukung yang membuatnya bertahan di kursi kekuasaan.

Selama menjabat, ia didampingi oleh lima orang wakil presiden yaitu Adam Malik (1978-1983), Umar Wirahadikusumah (1983-1988), Sudharmono (1988-1993), Try Sutrisno (1993-1998), dan BJ Habibie (1998).

Presiden Soeharto akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden pada 21 Mei 1998 setelah kerusuhan panjang dan pendudukan gedung DPR dan MPR oleh rakyat.

Sumber:
kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id 
kompas.com 
tribunnews.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com