Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Dua Desa di Maluku Tengah Tewaskan 3 Orang, Ini Fakta dan Duduk Perkaranya

Kompas.com - 27/01/2022, 05:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bentrokan antara dua warga desa di Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, menewaskan tiga orang.

Massa yang terlibat bentrokan berasal dari Desa Ori dan Kariuw. Selain korban tewas, rumah sejumlah warga di Desa Kariuw dibakar massa.

Baca juga: UPDATE Bentrokan di Maluku Tengah, Korban Tewas Jadi 3 Orang, Warga Mengungsi

“Untuk korban meninggal dunia saat ini bertambah menjadi tiga orang, jadi ada satu korban luka juga telah meninggal dunia, jadi total meninggal tiga orang dan dua luka,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Pemprov Maluku Akan Kirim Bantuan Tenda hingga Sembako ke Korban Bentrokan di Pulau Haruku

Kronologi bentrokan

ilustrasi polisiPolsek Madat ilustrasi polisi

Menurut Roem, bentrokan terjadi diduga karena masalah sengketa lahan perbatasan desa tersebut.

Sekelompok warga dari dua desa itu terlibat kesalahpahaman dan akhirnya berujung bentrokan.

Baca juga: Temui Kapolda Maluku, Perwakilan Warga Pulau Haruku Korban Bentrok Minta Jaminan Keamanan

"Benar ada kesalahpahaman di sana dan sudah kita dorong pasukan ke sana untuk membantu pengamanan," kata Roem, Rabu (26/1/2022).

Menurutnya, ketegangan antara dua desa itu terjadi sejak Selasa (25/1/2022) malam.

Lalu, ketegangan antar warga dua desa itu memuncak pada Rabu (26/1/2022) dini hari.

Sekelompok massa menyerang Desa Kariuw dan melakukan pembakaran rumah warga setempat.

Baca juga: 2 Pos Keamanan Akan Dibangun Redam Bentrok Warga di Maluku Tengah

 

Polisi tertembak

Setelah mendengar adanya bentrokan itu, aparat kepolisian dan TNI segera dikerahkan untuk mengendalikan situasi.

Salah satu polisi, Briptu BH yang merupakan anggota Polresta Ambon tertembak di bagian pipi saat mengamankan lokasi kejadian.

"Betul ada satu anggota Polri yang terluka saat bentrokan warga di Pulau Haruku," tutur Roem.

Baca juga: Kami Tetap Mengharapkan Semua Masyarakat Maluku Tetap Tenang...

Kondisi pasca-bentrokan

Peweakilan warga Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah yang berdomisi di Kota Ambon menemui Kpaolda Maluku, Rabu (26/1/2022)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Peweakilan warga Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah yang berdomisi di Kota Ambon menemui Kpaolda Maluku, Rabu (26/1/2022)

Roem menjelaskan, pasca-bentrokan sejumlah warga yang rumahnya dibakar terpaksa mengungsi.

“Tadi kita juga sudah koordinasi dengan Ketua DPRD Maluku dan sudah ada kesepakatan agar para pengungsi agar bisa segera ditangani dan para pengungsi ini agar bisa dibuat tenda agar mereka bisa berlindung di situ,” katanya.

Sementara itu, untuk mengendalikan situasi, aparat gabungan dikerahkan. Lalu, polisi juga berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk mengantisipasi bentrokan susulan.

“Kondisi saat ini sudah kondusif, sudah dapat dikendalikan, jadi kami minta warga tidak lagi terprovokasi,” kata Roem.

Bantuan untuk pengungsi

Pemerintah Provinsi Maluku akan memberikan bantuan kepada para korban bentrokan massa. Bantuan itu telah disiapkan dan akan segera disalurkan kepada korban di lokasi pengungsian.

“Besok insya Allah Pemerintah Provinsi Maluku akan mendistribusikan kebutuhan sembako, tenda dan kebutuhan lain-lain yang akan dikoordinasikan dengan aparat keamanan,” kata Sekda Maluku Sadali Le dalam rapat di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (26/1/2022).

(Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com