Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akhirnya Ambil Alih FIR

Kompas.com - 26/01/2022, 07:06 WIB
Hadi Maulana,
Khairina

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (25/1/2022).

Pertemuan kedua kepala negara tersebut berlangsung di The Sanchaya Bintan Resort, Bintan. Jokowi dan PM Singapura membahas penguatan kerja sama bilateral.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Singapura adalah investor terbesar di Indonesia.

 Baca juga: 2024, Batam Ditargetkan Punya 2 Pelabuhan Bongkar Muat Internasional, Seperti Tanjung Priok

Investasi Negeri Singa itu mencapai 7,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per Januari-September 2021 lalu.

“Pertama penguatan kerja sama pemulihan ekonomi. Singapura merupakan investor terbesar di Indonesia. Investasi Singapura di Indonesia pada Januari-September 2021 senilai US$ 7,3 miliar,” kata Jokowi dalam pernyataan pers, Selasa (25/1/2022).

Dalam pertemuan retreat ini, Jokowi menyebut investasi baru Singapura di Indonesia senilai 9,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp131,5 triliun (asumsi kurs: Rp 14.300).

“Pertemuan retreat mencatat adanya investasi baru senilai US$ 9,2 miliar antara lain di bidang energi baru terbarukan di sekitar Batam, serta Pulau Sumba, dan Manggarai Barat NTT, serta pembangunan hub logistik di Pelabuhan Tanjung Priok,” terang Jokowi.

Baca juga: Penjelasan Sandiaga soal Jadwal Uji Coba Travel Bubble Batam-Bintan-Singapura

Dia menjelaskan bahwa investasi di bidang energi baru terbarukan terus menjadi prioritas pemerintah dalam memajukan ekonomi hijau dan berkelanjutan.

“Untuk mendukung iklim investasi hijau dalam rangkaian pertemuan Retreat ini telah ditandatangani MoU kerja sama energi, kemudian MOU kerja sama green and circular economy development,” terang Jokowi.

FIR

Selain itu yang tidak kalah pentingnya, yakni pengambilalihan ruang udara atau Flight Information Region (FIR).

Ruang udara ini sebelumnya dilayani oleh Otoritas Navigasi Penerbangan Singapura, yaitu ruang udara di atas wilayah Kepulauan Riau dan Natuna.

Kini ruang udara di Kepri dan Natuna akan dilayani oleh Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia).

“Alhamdulillah, hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Kita berhasil melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. Ini bukti keseriusan Pemerintah Indonesia,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Pembangunan Sirkuit Internasional Batam Pindah ke Bintan, Ini Alasannya

Budi menjelaskan penyesuaian FIR yang dilakukan kedua negara memiliki sejumlah manfaat bagi Indonesia.

Pertama, meneguhkan pengakuan internasional atas status Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki kedaulatan penuh ruang udara di atas wilayahnya. 

Hal itu sesuai Konvensi Chicago 1944 dan Konvensi PBB tentang hukum laut (UNCLOS) 1982.

Manfaat kedua adalah akan semakin meningkatkan kualitas layanan dan juga keselamatan penerbangan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com