SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau warganya untuk tidak panik dengan kemunculan kasus Covid-19 varian Omicron di wilayahnya.
Namun, masyarakat diminta untuk tetap waspada dengan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan virus.
Ganjar juga meminta agar Jogo Tonggo diaktifkan kembali untuk menghadapi peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron.
Sebab, dari data statistik tingkat penularan varian Omicron lebih cepat, namun tingkat keganasannya memang terbilang rendah.
Baca juga: Harga Tanah di IKN Meroket, Camat: Dari Rp 50 Juta Sekarang Rp 300 Juta Per Hektare
"Jadi masyarakat engga perlu panik. Tapi, ini wake up call juga untuk mengingatkan kepada yang lain. Jogo tonggonya jalan lagi, peringatan untuk pakai masker jalan lagi," kata Ganjar, dalam keterangan tertulis, Selasa (25/1/2022).
Setiap kali ditemukan kasus, pengambilan sampel WGS dilakukan untuk memantau perkembangan varian Omicron.
"Jadi publik enggak perlu takut. Pengalaman di Eropa itu naiknya cepat banget. Diperkirakan Februari akan tinggi tapi turunnya juga cepet banget. Makanya dibutuhkan dari masyarakat, pakai masker ya, taat prokes saja Insya Allah dari beberapa pengalaman kan lebih bahaya Delta saat itu, tapi kita enggak boleh lengah pada soal itu," kata Ganjar.
Ganjar meminta kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk mengingatkan Satgas untuk mengontrol pelaksanaan PTM di sekolah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.