Pada 1929, PNI dianggap membahayakan Belanda karena menyebarkan ajaran-ajaran pergerakan kemerdekaan sehingga pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan perintah penangkapan pada 24 Desember 1929.
Sementara, penangkapan tokoh-tokoh PNI di Yogyakarta seperti Soekarno, Gatot Mangkupraja, Soepriadinata dan Maskun Sumadiredja baru dilakukan 29 Desember 1929.
4. Partai Indonesia Raya
Partai Indonesia Raya atau Perindra merupakan sebutan yang digunakan untuk menggabungkan beberapa organisasi pergerakan Indonesia.
Pada akhir 1935 di Solo, Jawa Tengah, Dr Soetomo berusaha untuk menggabungkan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI), Serikat Selebes, Serikat Sumatera, Serikat Ambon, Budi Utomo, dan organisasi lainnya menjadi Partai Indonesia Raya.
Kondisi tersebut menjadi akhir fase kedaerahan dalam pergerakan kebangsaan.
Partai Indoensia Raya (Parindra) merupakan partai politik yang dibentuk berdasarkan nasionalisme Indonesia dan bertujuan mewujudkan Indonesia Mulia dan Sempurna (Bukan Indonesia Merdeka).
Baca juga: Partai Nasional Indonesia (PNI): Pendirian, Tokoh, dan Perkembangan
5. Sarekat Islam
Awalnya, Sarekat Islam adalah organisasi dagang bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh KH Samanhudi pada 16 Oktober 1905.
Pada 1912, HOS Tjokroaminoto mengubah nama organisasi Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam.
Perubahan nama tersebut bertujuan agar keanggotaan organisasi tidak hanya terbatas golongan pedagang, namun juga terbuka bagi seluruh umat Islam di Indonesia.
6. Partai Katolik
Partai Katolik lahir kembali pada 12 Desember 1945 dengan nama PKRI (Partai Katolik Republik Indonesia).
Partai ini merupakan kelanjutan dari Katolik Jawi yang dulu bergabung dengan Partai Katolik.
Sebenarnya, partai ini sudah ada sejak 1917, namun partai baru secara resmi berdiri pada 1923 di Yogyakarta.
Baca juga: Sarekat Islam: Latar Belakang, Perkembangan, dan Perpecahan
Partai didirikan oleh umat Katolik Jawa yang dipimpin FS Harijadi.
7. Partai Golongan Karya
Partai Golongan Karya, sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber).
Partai Golkar didirikan pada tanggal 20 Oktober 1964 oleh Soeharto dan Suhardiman. Partai berdiri pada akhir masa pemerintah Presiden Soekarno.