Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Partai Tertua di Indonesia, dari Indische Partij hingga Golkar

Kompas.com - 25/01/2022, 23:08 WIB
Dini Daniswari

Penulis

Pada 1929, PNI dianggap membahayakan Belanda karena menyebarkan ajaran-ajaran pergerakan kemerdekaan sehingga pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan perintah penangkapan pada 24 Desember 1929.

Sementara, penangkapan tokoh-tokoh PNI di Yogyakarta seperti Soekarno, Gatot Mangkupraja, Soepriadinata dan Maskun Sumadiredja baru dilakukan 29 Desember 1929.

4. Partai Indonesia Raya

Partai Indonesia Raya atau Perindra merupakan sebutan yang digunakan untuk menggabungkan beberapa organisasi pergerakan Indonesia.

Pada akhir 1935 di Solo, Jawa Tengah, Dr Soetomo berusaha untuk menggabungkan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI), Serikat Selebes, Serikat Sumatera, Serikat Ambon, Budi Utomo, dan organisasi lainnya menjadi Partai Indonesia Raya.

Kondisi tersebut menjadi akhir fase kedaerahan dalam pergerakan kebangsaan.

Partai Indoensia Raya (Parindra) merupakan partai politik yang dibentuk berdasarkan nasionalisme Indonesia dan bertujuan mewujudkan Indonesia Mulia dan Sempurna (Bukan Indonesia Merdeka).

Baca juga: Partai Nasional Indonesia (PNI): Pendirian, Tokoh, dan Perkembangan

5. Sarekat Islam

Pendiri Sarekat Islam, Haji SamanhudiWikipedia Pendiri Sarekat Islam, Haji Samanhudi

Awalnya, Sarekat Islam adalah organisasi dagang bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh KH Samanhudi pada 16 Oktober 1905.

Pada 1912, HOS Tjokroaminoto mengubah nama organisasi Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam.

Perubahan nama tersebut bertujuan agar keanggotaan organisasi tidak hanya terbatas golongan pedagang, namun juga terbuka bagi seluruh umat Islam di Indonesia.

6. Partai Katolik

Partai Katolik lahir kembali pada 12 Desember 1945 dengan nama PKRI (Partai Katolik Republik Indonesia).

Partai ini merupakan kelanjutan dari Katolik Jawi yang dulu bergabung dengan Partai Katolik.

Sebenarnya, partai ini sudah ada sejak 1917, namun partai baru secara resmi berdiri pada 1923 di Yogyakarta.

Baca juga: Sarekat Islam: Latar Belakang, Perkembangan, dan Perpecahan

Partai didirikan oleh umat Katolik Jawa yang dipimpin FS Harijadi.

7. Partai Golongan Karya

Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto memberikan pidato politiknya saat Kampanye Akbar Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019). Dalam kampanye tersebut Golkar mengajak untuk memilih kader dari partai Golkar serta memilih pasangan Capres -Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto memberikan pidato politiknya saat Kampanye Akbar Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019). Dalam kampanye tersebut Golkar mengajak untuk memilih kader dari partai Golkar serta memilih pasangan Capres -Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.

Partai Golongan Karya, sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber).

Partai Golkar didirikan pada tanggal 20 Oktober 1964 oleh Soeharto dan Suhardiman. Partai berdiri pada akhir masa pemerintah Presiden Soekarno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com