Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amarah Wali Kota Bitung Saat Sidak di Dukcapil: Sudah Berapa Kali Dibilang Jangan Pungli, Berdosa

Kompas.com - 19/01/2022, 05:03 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara, Maurits Mantiri, mengamuk dalam sidak di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Bitung, Selasa (18/1/2022) pagi.

Penyebabnya karena adanya dugaan pungli yang terjadi di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut.

Video Maurits mengamuk pun menjadi viral. Di ruangan Dukcapil, wali kota memberikan teguran secara lisan kepada para pegawai.

"Ngoni so berapa kali bilang-bilang jangan pungli-pungli, berdosa (Kalian sudah berapa kali dibilang jangan pungli, berdosa). Ngoni masih pungli (Kalian masih pungli)," kata Maurits.

Baca juga: Video Viral Wali Kota Bitung Ngamuk Gara-gara Pungli Rp 1 Juta di Dukcapil

Dalam video itu, Maurits menujuk ke arah pegawai dan menyampaikan beberapa pertanyaan.

"Mo kerja betul ngoni? Ato jadi makelar? (Mau kerja betul kalian? Atau jadi makelar)," ucap dia.

Maurits mencari tahu siapa oknum yang melakukan pungli.

"Siapa orang yang bekeng? Mana dia? Mana dia tu da pungli itu? (Siapa orang yang melakukan pungli? Yang mana? Yang mana yang lakukan pungli)," tanya Maurits.

Politikus PDI-P itu kemudian memanggil warga yang disebut jadi korban pungli. Korban pun datang mendekat.

Seorang ibu yang memakai baju terusan warna merah muda dengan motif kotak-kotak hitam langsung menjawab singkat seseorang berinisial S.

Maurits pun menanyakan kepada para pegawai di situ siapa yang berinisial S.

Kemudian disampaikan bahwa nama tersebut adalah calo (orang luar) di SKPD tersebut.

Saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Maurits membenarkan kejadian itu.

"Iya, saya melakukan sidak di Dukcapil karena ada laporan masuk ke kami terkait pungli warga diminta uang Rp 1.000.000. Saya sebenarnya tidak mau marah-marah, tapi karena situasi dan kondisi saat itu. Sidak itu tadi pagi," sebut dia, Selasa.

Pungli yang terjadi di SKPD pelayanan publik ini, kata dia, karena adanya permainan calo.

Dia berjanji untuk memberantas para calo di pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com