Terkait dengan pernyataan Erick Tohir soal prediksi aset yang akan dihasilkan holding BUMN mencapai Rp 260 triliun, Jokowi akan mencatatnya.
"Tadi Pak Erick menyampaikan tahun 2024 akan ada aset mencapai Rp 260 triliun, hati-hati, saya catat," tekan Jokowi.
Jokowi mengatakan, banyak lokasi-lokasi yang premium, namun karena tidak terintegrasi, tidak kompetitif sehingga tidak menjadi suatu kekuatan yang besar.
"Sudah bolak-balik ini saya sampaikan, sejak tujuh tahun yang lalu, saya perintahkan, konsolidasi, restrukturisasi, karena kuncinya disitu. Dan, almahdullilah dengan membentuk holding pariwisata dan pendukung akan menjadi lebih baik," kata Jokowi.
Presiden mengingatkan bahwa skema holding ini harus membuat holding BUMN menjadi lincah, gesit dan profesional karena merupakan kunci keberhasilan. Selain itu, Jokowi juga mengingatkan supaya dibuat tata kelola menjadi lebih efisien dan sederhana dengan tidak memindahkan persoalan lama ke dalam bentuk persoalan baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.