Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Pukul Penyanyi Saat Hajatan, Warga Klaten Jadi Buronan Polisi

Kompas.com - 13/01/2022, 18:49 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com- Winarno alias Bento (42) warga Dukuh Toprayan, Desa Krajan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menjadi buron polisi karena diduga memukulan penyanyi berinisial RS (25) dalam sebuah acara hajatan.

"Pelaku masih dalam pencarian. Karena setelah ada laporan petugas ke rumahnya (pelaku) tidak ada," kata Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/1/2022).

Abdillah menjelaskan dugaan pemukulan tersebut terjadi di Dukuh Dukuh, Desa Krajan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, pada Sabtu (8/1/2022) pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Pemerkosa Siswi SMP Ditangkap Setelah Buron Setahun

Bermula korban warga Dukuh Ketitang, Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Klaten, sedang bernyanyi di sebuah acara hajatan.

Sedangkan pelaku saat itu sedang berjoget didepan korban.

Pelaku diduga menyentuh bagian sensitif tubuh korban. Merasa tidak terima, korban langsung melempar pelaku dengan botol air mineral.

Setelah itu pelaku langsung memukul korban sebanyak satu kali mengenai bagian mulut korban.

Baca juga: Buron Sejak 2018 dan Nyamar Jadi Driver Ojol, Tersangka Korupsi Ditangkap Kejati Sumut

Akibat kejadian itu korban menderita luka dan berdarah pada bagian mulutnya.

Korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Setelah itu korban melaporkan kejadian tersebut di Polres Klaten.

"Korban ini tidak terima karena pelaku pegang bagian dada. Terus korban melempar air mineral saat itu juga Bento ini langsung memukul bagian mulut (korban) sampai berdarah," terang dia.

 

Abdillah menambahkan polisi juga masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi terkait kasus dugaan pemukulan tersebut.

"Beberapa saksi sudah kita pemeriksa," ungkap dia.

Terpisah, RS saat dihubungi melalui telepon mengatakan peritiwa pemukulan itu terjadi bermula dirinya sedang menyanyi. Pelaku awalnya ingin memegang dagu RS.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku yang Perkosa Gadis 15 Tahun secara Bergilir, 2 Masih Buron

RS kemudian menangkis tangan pelaku. Bukannya berhenti, pelaku mencoba merangkul korban. Korban kemudian mendorong pelaku agar tidak merangkulnya.

Setelah itu, pelaku dengan secara sengaja menyentuh payudara RS.

"Terus tak dorong tak lempar air mineral terus habis itu dia nonjok aku sekali. Terus tak balas pukul pakai mix (pengeras suara). Terus habis itu aku ditonjok kedua kali tidak bisa gimana-gimana," kata RS.

Pascakejadian itu, kakak RS datang ke Polres Klaten untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Habis kejadian itu kakakku langsung lapor polisi," terangnya.

 

Dia berharap pelaku yang saat ini melarikan diri bisa segera ditangkap dan diproses hukum.

"Biar kejadian pemukulan ini tidak kembali terulang. Cukup saya saja," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com