Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Fajar Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo, Merasa Jadi Obyek Pencitraan dan Tak Ingin Merendahkan PDI-P

Kompas.com - 13/01/2022, 05:09 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi rumah Kader PDI Perjuangan (PDI-P) asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Fajar Nugroho di sela kunjungan kerjanya, Minggu (10/1/2022).

Ganjar menyambangi kediaman Fajar Nugroho, di Dusun Mungseng, RT 001 RW 001, Desa Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Ganjar mendengar kabar bahwa Fajar yang merupakan kader PDI-P itu hidup serba kekurangan.

Rumah Fajar jauh dari kata layak. Ganjar kemudian memberikan dan menawarkan sejumlah bantuan saat itu.

Baca juga: Merasa Jadi Obyek Pencitraan, Fajar Akan Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo

Namun, beberapa hari setelah kunjungan Ganjar, Fajar berencana mengembalikan bantuan dari gubernur.

Fajar yang merupakan kader PDI-P asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dan juga Wakil Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI-P Kecamatan Temanggung, itu tidak ingin kondisi kemiskinan dirinya dan keluarga merendahkan martabat partai.

Dia juga mengaku tidak rela menjadi obyek pencitraan yang diduga dilakukan Ganjar.

"Menyikapi viralnya kedatangan Pak Gubernur ke rumah saya beberapa hari lalu, kemudian menjadi viral di media sosial, saya merasa perlu mengembalikan apa yang sudah diberikan Pak Gubernur kepada saya," ucap Fajar, dalam keterangan pers tertulis yang diterima, Rabu (12/1/2022).

Ganjar datang mendadak

Fajar mengaku tidak mengetahui Ganjar akan datang dan memberikan bantuan kepada dirinya.

Kedatangan Ganjar terkesan mendadak dan tepat di HUT PDI-P 10 Januari.

"Saya sebenarnya tidak tahu, kalau seperti kata orang Jawa bilang, ujug-ujug (tiba-tiba) Pak Ganjar datang. Padahal, tidak ada pemberitahuan kepada DPC, PAC atau struktural partai lainnya," ungkap Fajar.

Selain itu, lanjut dia, Ganjar juga hanya menyambanginya.

Padahal, ada belasan warga senasib seperti dirinya. Ada 14 rumah yang juga berdiri di atas tanah bengkok.

 

Fajar dan keluarga menyambut baik kedatangan Ganjar ke rumah sederhananya.

Saat itu, Ganjar memberikan bantuan sembako untuk keluarga Fajar.

Anak-anak Fajar juga mendapat hadiah mainan serta ponsel dari sang Gubernur.

Komentar miring terhadap PDI-P

 

Setelah kunjungan Ganjar, muncul unggahan video kegiatan silaturahmi Ganjar di kanal YouTube pribadinya.

Judulnya, "Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok".

Unggahan itu membuat bermunculan komentar miring tentang kemiskinan kader partai.

"Setelah saya melihat komen-komen yang ada di YouTube, kok rasanya seperti mencoreng nama baik partai saya," imbuh Fajar.

Baca juga: Fajar Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo karena Merasa Mencoreng Nama PDI-P

Fajar menuturkan, di PDI-P, setiap masalah kemiskinan selalu diselesaikan secara gotong royong dan tak perlu diekspos.

Ia merasa tidak enak dengan sesama kader PDI-P karena seolah-olah mereka tak memperhatikan dirinya.

"Kami senantiasa membantu satu sama lain dan itu tidak diberitakan ke mana-mana," ujar dia.

Fajar menyatakan, akan segera berkomunikasi dengan Ganjar dan mengembalikan bantuan yang ia dapatkan.

Bantuan Ganjar untuk Fajar

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sengaja datang ke rumah Fajar di sela kunjungan kerjanya, Minggu (10/1/2022).

Ganjar mendengar kabar bahwa Fajar yang merupakan kader PDI-P itu hidup serba kekurangan.

Fajar tinggal di rumah berukuran 7x7 berdinding papan, yang mana atapnya bolong-bolong dengan eternit dari karung yang sudah koyak.

Tidak ada perabotan yang mewah di rumah Fajar. Hanya ada kursi plastik dan gelaran tikar di ruang tamu.

Ganjar pun bercanda dengan anak dan keponakan Fajar. Ia kemudian memberikan hadiah berupa mainan dan ponsel kepada mereka.

Ganjar juga memberikan sembako kepada keluarga Fajar.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga berniat membantu renovasi rumah yang ditempati Fajar dan keluarga.

Tidak hanya itu, juga menawarkan peralatan bengkel dan cuci motor.

"Tapi, ini tidak bisa dapat bantuan dari RTLH (rumah tidak layak huni) Pak Gub. Soalnya ini tanah bengkok milik desa. Jadi tidak bisa," terang Fajar, saat itu.

Baca juga: Fajar Kembalikan Bantuan dari Ganjar Pranowo ke Kantor Kelurahan

Ganjar kemudian mengatakan tidak akan membantu melalui program RTLH.

 

Namun, menggunakan dana pribadi dengan syarat Fajar izin kepada pemerintah desa.

"Kalau boleh dibangun, nanti saya bantu. Mas Fajar izin saja, karena tidak bisa dibantu lewat RTLH, maka saya yang bantu. Nanti kalau boleh langsung diperbaiki biar njenengan sama keluarga nyaman," kata Ganjar.

Selain Fajar, Ganjar juga membantu kader PDI-P lain di Kabupaten Temanggung. Bantuan berupa pemberian sembako dan biaya pengobatan.

Bantuan itu ia titipkan pada pengurus PDI-P Temanggung.

Dikembalikan ke kelurahan

Fajar Nugroho akhirnya menyerahkan beberapa barang pemberian Ganjar ke kantor Kelurahan Mungseng, Lingkungan Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Rabu (12/1/2022).

Dia menyerahkan barang berupa sembako, mainan anak, dan ponsel itu ke kelurahan, karena dia tidak tahu prosedur pengembalian barang-barang tersebut.

"Saya tidak tahu harus mengembalikan pemberian Pak Gubernur ini melalui siapa, maka saya pulangkan melalui Kelurahan,” kata Fajar, Rabu (12/1/2022).

Fajar diterima seorang pegawai saat tiba di kantor kelurahan.

Kebetulan saat itu lurah setempat sedang tidak ada di tempat.

Dia berharap, bantuan itu diteruskan pihak kelurahan ke Kantor Gubernur Jawa Tengah.

(KOMPAS.COM/IKA FITRIANA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com