Ini menjadi tanggung jawab pemerintah dan juga perguruan tinggi yang mendidik seluruh mahasiswa yang siap pakai.
"Dengan pertemuan ini, diharapkan dapat terjalin komunikasi yang baik, dan dapat menyelesaikan masalah ini. Karena pertumbuhan penduduk kita sangat pesat dan ini juga merupakan bonus demografi yang harus kita kelola," katanya.
Ketua APTISI Sumut HM Isa Indrawan mengatakan, untuk dapat mengembangkan segala potensi yang ada dalam membantu pemerintah membangun daerah.
Hal ini dapat dilakukan dengan berkontribusi pada hasil penelitan yang dilakukan pihak universitas.
"Secara bersama harus kita pikirkan untuk berkontribusi pada pemerintah. Dalam hal ini memanfaatkan lembaga di APTISI, di antaranya lembaga akreditasi, penelitian dan sebagainya. Minimal tiga saja penelitian yang dilakukan di desa, maka dapat membantu untuk pembangunan Sumut nantinya," ucap Isa Indrawan.
Untuk itu, ia meminta program APTISI dapat dikerjakan bersama dengan segala unsur yang ada. Dari 212 perguruan tinggi swasta dan sebanyak 10 ribu dosen yang tersebar, menurutnya, sudah sangat mampu melaksanakan program tersebut.