KEDIRI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, mencatat 121 kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu pada 2021.
Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan 2020 di mana terdapat 160 kasus, dengan satu korban meninggal dunia.
Baca juga: Kasus Panggung Ambruk di Kediri, Polisi Akan Datangkan Saksi Ahli
Namun demikian, kenaikan signifikan jumlah kasus pada tiga bulan terakhir membuat dinas kesehatan waspada.
Jumlah kasus pada tiga bulan itu, yakni pada Oktober 2021 terdapat enam kasus, November 17 kasus, dan Desember 37 kasus.
Dinas kesehatan mewaspadai lonjakan kasus DBD di wilayah itu agar tidak sampai menjadi kejadian luar biasa. Apalagi, saat ini sedang musim hujan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri Hendik Suprianto mengatakan, berbagai upaya tengah dilakukan mengantisipasi kasus DBD di wilayah itu.
Di antaranya pencegahan dengan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak Nyamuk), yang melibatkan segenap elemen masyarakat.
"Termasuk bagi-bagi ikan cupang ke masyarakat," ujar Hendik kepada Kompas.com, Senin (10/1/2022).
Baca juga: Gara-gara Anaknya Diejek, Perempuan di Kediri Pukul Bocah hingga Mimisan dan Masuk RS
Selain itu, dinas kesehatan melakukan penyelidikan epidemiologi hingga fogging untuk menangani kasus DBD.
"serta kegiatan deteksi dini kasus DBD," jelas Hendik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.