Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Edy Curhat Susahnya Ajak Orang Bangun Sumut: Apa Kita Harus Pinjam Anies Baswedan?

Kompas.com - 10/01/2022, 18:42 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Khairina

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi curhat di hadapan pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) soal susahnya mengajak orang lain untuk membangun Sumut.

Dia mengungkapkan, sampai saat ini, jika ada pihak yang diajaknya untuk sama-sama berbicara soal pembangunan Sumut, pasti selalu dikaitkan dengan upayanya untuk menjadi calon gubernur pada Pilkada 2024.

"Sangat sedikit pihak yang mau diajak untuk membangun Sumatera Utara. Nanti dikait-kaitkan sama 2024," kata Edy saat memberi arahan pada pelantikan pengurus APTISI Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas gubernur di Medan, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Gubernur Edy Sebut 2 Warga Sumut Terpapar Omicron Tak Boleh Dipulangkan dari Jakarta Sebelum Bersih

Gubernur Edy meminta asosiasi tersebut turut mendorong pembangunan di Sumut.

Dia tidak mau harus terus bilang akan ada pertolongan Tuhan untuk memajukan Sumut.

"Masa Tuhan terus yang kita jadikan alasan. Semua sudah dikasih sama Tuhan, ada laut, ada gunung, tinggal kita mengelolanya," kata Edy.

Dia ingin para inteletual yang tergabung dalam asosiasi itu, mau dan mampu membangun Sumut bersamanya.

Bantuan dari para akademisi dan perguruan tinggi swasta yang ada di Sumut, menjadi salah satu hal yang paling penting.

Sebab, kata Edy, dia juga tak mau untuk terlalu mengandalkan pihak luar untuk membangun Sumut jika daerah ini memiliki talenta yang mumpuni.

Bahkan Edy menyinggung nama Gubernur DKI Anies Baswedan.

"Sama siapa lagi saya bicara? Apa harus kita tunggu orang dari Singapura, apa harus kita pilih orang dari Eropa sana, atau kita pinjam Anies Baswedan dari Jakarta? Nanti kalau sudah bagus kembalikan lagi, tentu tidak seperti itu," jelasnya.

Baca juga: Pemprov Sumut Balas Somasi Pelatih Biliar yang Dijewer Edy Rahmayadi

Edy menjelaskan, Indonesia akan memasuki bonus demografi, yang mana angka kelahiran Indonesia saat ini jumlahnya sekitar 5 juta per tahun. Angka tersebut sebanding dengan jumlah penduduk negara Singapura.

Sedangkan untuk Sumut, lanjutnya, angka anak muda dari umur 16 - 30 tahun berada di angka 45 persen.

"Bayangkan Pak, di tahun 2045 bonus demografi kita ini tidak dididik dengan baik, tak punya kemampuan, tak punya skill, bukan bonus demografi namanya, tapi penghancur demografi," ungkapnya.

Dalam arahannya, Edy Rahmayadi mengatakan, setiap tahun ada sekitar 60 ribuan mahasiswa yang lulus di Sumut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com