Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 17 Bulan, Bocah 9 Tahun Ditemukan di Area Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 09/01/2022, 08:27 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Seorang anak berinisial MFA (9), warga Desa Kidang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah menghilang selama 17 bulan.

Bocah tersebut akhirnya ditemukan di area Sirkuit Mandalika.

"MFA ditemukan oleh anggota Brimob Lombok Tengah Brigadir Safi'i Apriadi yang sedang melaksanakan PAM di lokasi Sirkuit Mandalika," kata Komandan Kompi Brimob Lombok Tengah AKP Sandro Dwi Rahadian di Praya, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (8/1/2022).

Baca juga: Anak Perempuan 15 Tahun Hilang di Sukabumi, Ada Saksi Melihat Naik Motor dengan Pria

Sandro menceritakan kronologi penemuan anak tersebut.

Pada malam sekitar pukul 19.00 Wita, Brigadir Safi'i Apriadi sedang melaksanakan tugas pengamanan di area Sirkuit Mandalika bersama rekan kerjanya.

Tiba-tiba, dia melihat anak dan seorang laki-laki yang diketahui bernama Narep terbaring lemas di pinggir sirkuit.

Brigadir Safi'i kemudian dengan sigap menghampiri mereka.

Setelah didekati, ia mengenal sosok pria tersebut yang merupakan teman masa kecilnya dan tetangga satu desanya.

"Brigadir Safi'i langsung merangkulnya, bersama anak tersebut dibawa ke pos penjagaan dan memberikan makan terhadap keduanya," ucap Sandro.

Baca juga: 6 Bulan Menghilang, Efriyani Ditemukan di Sekitar Keraton Solo, Disebut Alami Gangguan Bipolar

Saat melihat bocah tersebut sedang makan, Safi’i teringat bahwa di desanya pernah terjadi kehilangan anak sekitar 1,5 tahun lalu.

Wajah bocah tersebut mirip dengan anak laki-laki yang hilang.

Kemudian, Safi'i mencari kontak tetangga MFA untuk memastikan apakah bocah tersebut adalah bocah yang hilang sekitar 1,5 tahun lalu.

"Setelah dirasa semuanya cukup, Brigadir Safi’i mengantarkan bocah tersebut kepada pihak keluarga," kata Sandro.

Sesampainya di rumah, MFA disambut isak tangis serta rasa haru yang mendalam dari pihak keluarga maupun kerabatnya.

"Bocah yang ditemukan tersebut adalah MFA yang hilang 17 bulan lalu," kata Sandro.

Menurut keterangan kakek MFA, bocah tersebut menghilang pada sekitar September 2020, saat bermain bersama teman-temannya.

Pihak keluarga sudah mencari ke mana-mana, namun tidak juga menemukan bocah tersebut.

Tidak hanya itu, keluarga bahkan menggunakan paranormal untuk mencari MFA. Namun, tetap saja gagal menemukan.

"Lebih dari 26 dukun atau paranormal yang saya gunakan, namun MFA tidak kunjung ditemukan," kata kakek MFA, Amaq Melaye.

Menurut pengakuan MFA, ia dibawa oleh Narep ke Jawa Tengah dengan berjalan kaki dan terkadang naik truk.

Sementara untuk makan, ia terkadang menjual petai dan membersihkan taman dan diberi makan oleh pemilik taman.

Setiap hari, ia dan Narep tidur di sebuah rumah kosong.

Adapun Narep adalah tetangga MFA.

Narep diduga mengalami kelainan psikis dan senang bermain dengan anak kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com